Lokasitempat wisata ini berada di Area Hutan, Perhutani, Kabuh, Jombang. 5. Wana Wisata Air Sumberboto. Selain dijadikan ssebagai tempat tempat wisata alam yang indah, Wana Wisata Air Sumberboto bisa dijadikan sebagai tempat wisata sejarah juga. Disini, ada bisa menemukan berbagai macam kegiatan yang bisa dilakukan seperti berkemah, berenang detikJatimRabu, 14 Jun 2023 0001 WIB Niat Cari Kerja, 2 Remaja Kediri Malah Disekap-Dijadikan PSK di Jombang M Fikri Haikal Setyawan, warga Desa Kebontemu, Peterongan, Jombang ditangkap karena membuka praktik prostitusi online. Dua korban yang masih anak diamankan.
KasusIbu Dipaksa Lahiran Normal, 3 Alasan Puskesmas Rujuk ke RSUD Jombang. Kepala Puskesmas Sumobito, Jombang membeberkan alasan kenapa pasien dirujuk ke RSUD Jombang. Ia tegaskan, puskesmas tidak merujuk untuk operasi caesar. detikJatim Selasa, 02 Agu 2022 19:13 WIB Dokter RSUD Jombang Beber Proses Ibu Lahiran Normal Berujung Bayi Meninggal
Memuat halaman, tunggu ya lur! LIMAsiswa, seorang guru dan tenaga kependidikan di SMA Taruna Nusa Harapan (TNH) Mojokerto, terpapar Covid-19. Dengan temuan kasus ini, membuat proses belajar yang semula dilakukan secara tatap muka, kini kembali daring. Daerah Kisah Penjual Nasi Goreng Naik Haji dari Tabungan Uang Rokok Selama 20 Tahun13 Juni 2023 - 0600 WIB Video Berkah Musim Haji, Perajin Sarung Tenun di Jombang Banjir Pesanan08 Juni 2023 - 0900 WIB Daerah Ugal-ugalan di Jalan Raya, Truk Tabrak dan Ringsek Tertimpa Pohon Besar06 Juni 2023 - 2048 WIB Video Puluhan Tahun Merawat Masjid, Marbot Asal Jombang Akhirnya Bisa Naik Haji06 Juni 2023 - 0930 WIB Video Pasar Hewan di Jombang Semakin Ramai, Jelang Iduladha02 Juni 2023 - 0845 WIB Daerah Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Jombang Ludes Terbakar saat Ditinggal Pemiliknya31 Mei 2023 - 0211 WIB Video Menabung 20 Tahun, Nenek Tukang Pijat di Jombang Berangkat Haji25 Mei 2023 - 0745 WIB Daerah Anies Baswedan Dinilai sebagai Sosok Capres Representasi Santri19 Mei 2023 - 1519 WIB Daerah Kunjungi Jombang, Anggota DPR RI Ini Sebut SIG Miliki Peran Utama Bangun Negeri14 Mei 2023 - 2241 WIB Video Merebak Kasus Chikungunya di Jombang, Petugas Fogging Pemukiman Warga13 Mei 2023 - 1130 WIB Video Waspada! Puluhan Warga di Jombang Mendadak Lumpuh karena Chikungunya12 Mei 2023 - 0930 WIB Daerah Pikap Tabrak Pikap Parkir di Jombang, Pasutri Terjepit Bodi Mobil09 Mei 2023 - 0801 WIB Daerah Heboh! Video Sara Melecehkan Umat Islam, Ulama Desak Polisi Tangkap Pelaku08 Mei 2023 - 1952 WIB Daerah Diduga Kelelahan dan Kepanasan, Puluhan Guru dan Murid Pingsan saat Upacara Hardiknas di Jombang02 Mei 2023 - 1156 WIB Daerah Diduga Korsleting Listrik, Toko Pracangan di Jombang Terbakar30 April 2023 - 0909 WIB Daerah Mobil Rombongan Pemudik Terguling di Jombang, 4 Penumpang Luka21 April 2023 - 0753 WIB Daerah Kendaraan Pemudik Membeludak, Jalur Arteri Jombang Macet20 April 2023 - 1119 WIB Lifestyle Jenguk David Ozora, Inul Daratista Janjikan Ajak Sowan ke Jombang10 April 2023 - 0900 WIB Metro Peziarah Keluhkan Akses Jalan TPU Jombang Ciputat19 Maret 2023 - 2059 WIB Daerah Pemkab Jombang Bersama Sekretariat TKN PSL Gelar Pencanangan Gerakan Sedekah Sampah18 Maret 2023 - 1717 WIB Video Heboh Wabah Benjolan, Peternak Jual Murah Sapi di Jombang15 Maret 2023 - 0800 WIB Video Hujan Angin, Pagar Tembok Dinas PUPR dan KPU Jombang Roboh09 Maret 2023 - 0920 WIB Daerah Kisah Surontanu, Penjahat Sakti Zaman Majapahit di Balik Nama Jombang09 Maret 2023 - 0505 WIB Daerah Kapal Penyeberangan Mati Mesin dan Terseret Arus, 6 Penumpang Melompat ke Sungai Brantas27 Februari 2023 - 1036 WIB PimpinanPondok Pesantren yang ditangkap polisi diketahui berinisial SBH 50, warga asal kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Polisi menangkap yang bersangkutan dari kediamannya di pondok pesantren, pada Selasa malam, 9 Februari 2021. "Kasus terungkap berdasarkan laporan dua wali santri, MS (48) dan QM (38), pada 8 dan 9 Februari 2021. Monitoring Transparansi Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro PENDAPATAN Anggaran Awal Rp 0 Anggaran Setelah PAK Rp 0 BELANJA Anggaran Awal Rp 0 Anggaran Setelah PAK Rp 0 PEMBIAYAAN Anggaran Awal Rp 0 Anggaran Setelah PAK Rp 0 No Sumberdana Anggaran Awal Anggaran Setelah PAK No Nama Bidang Anggaran Awal Anggaran Setelah PAK Realisasi Rincian Anggaran Penerimaan Pembiayaan No Sumberdana Anggaran Awal Anggaran Setelah PAK Rincian Anggaran Pengeluaran Pembiayaan No Sumberdana Anggaran Awal Anggaran Setelah PAK EVANARYA ALBAR SISWA SMPN 1 NGORO BERHASIL MENGUKIR PRESTASI DI BIDANG ATLETIK DI KEJURDA JATIM; Mengenal Sosok Biografi GURU SMPN 1 NGORO sekaligus Ketua CORE (Communication and Rescue) Lokal Jombang Periode 2018-2021; LDKS SMPN 1 NGORO BERJALAN SUKSES; Santunan untuk Anak Yatim dan Dhuafa dari BAZNAS dan SMPN 1 Negeri Ngoro Jombang JOMBANG – SMPN 2 Ngoro merupakan satu dari tiga SMP di Kabupaten Jombang yang lulus seleksi sebagai sekolah penggerak. Tujuh tema proyek penguatan profil pelajar pancasila pada sekolah penggerak bakal diterapkan selama tiga tahun ke depan. Diharapkan mutu pendidikan semakin meningkat dan sekolah semakin maju. ”Sebagai sekolah penggerak kita harus menerapkan kurikulum merdeka belajar, dengan mengangkat tujuh tema yang sudah ditetapkan kementerian,” ungkap Wiwik Astutik, Kepala SMPN 2 Ngoro. Tujuh tema diangkat dengan menyesuaikan kultur di lingkungan sekitar sekolah. Yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhineka Tunggal Ika, bangunlah jiwa raganya, suara demokrasi, rekayasa dan berteknologi membangun NKRI serta kewirausahaan. ”Di tahun pertama, minimal memilih tiga tema untuk diterapkan. Penerapan sekolah penggerak baru akan dimulai awal tahun pelajaran 2022/2023 untuk kelas VII,” terang Wiwik. Tiga tema pertama yang akan diterapkan adalah gaya hidup berkelanjutan, kewirausahaan dan suara demokrasi. Gaya hidup berkelanjutan dilakukan dengan menggali potensi guru. Salah satu guru yang memiliki kemampuan membatik diminta untuk mengajarkan kepada guru-guru yang lain. Kemampuan membatik dengan cara batik smoke ini juga akan diberikan kepada siswa SMPN 2 Ngoro. Harapannya ketika siswa lulus dari SMPN 2 Ngoro memiliki bekal keterampilan. ”Guru di SMPN 2 Ngoro portensinya sangat luar biasa, ada yang memiliki kemampuan batik, jadi narasumber kegiatan membatiknya kita pakai guru kita sendiri,” ungkap Wiwik. Sedangkan untuk kewirausahaan, SMPN 2 Ngoro mengembngkan kemampuan merajut tas dari tali kur. Sama seperti tema sebelumnya, tema kewirausahaan juga diajarkan kepada guru. Sedangkan tema suara demokrasi, sudah dilakukan di SMPN 2 Ngoro sejak dulu saat pemilihan ketua OSIS. Untuk menerapkan suara demokrasi, nanti siswa juga akan diajak untuk mengetahui proses pemilihan kepala daerah atau bupati/wakil bupati. ”Mereka harus tahu tahapannya seperti apa, dan pelaksanaannya seperti apa, kita akan ajak mereka untuk berkunjung ke KPU Jombang,” tambahnya. Untuk menjalankan program sekolah penggerak, ditunjuk 10 tim komite pembelajaran. Mereka terdiri dari empat guru mata pelajaran inti dan satu koordinator BK, dua guru mata pelajaran cadangan dan satu guru BK, kepala sekolah, dan pengawas pembina ditunjuk untuk program sekolah penggerak. ”Diklat sekolah penggerak akan dilaksanakan 10 Mei sampai 16 Juni 2022 nanti,” terangnya. Meski belum mengikuti diklat, SMPN 2 Ngoro sudah jemput bola. Belajar menggali potensi yang ada di sekolah, juga belajar dengan studi banding kedua sekolah di luar daerah yang sudah lebih dulu menerapkan program sekolah penggerak. ”Kita sudah studi komparasi ke SMPN 2 Buduran Sidoarjo dan SMP Al Falah Sidoarjo,” ungkap Wiwik. Hal itu dilakukan agar sekolah lebih siap saat tahun ajaran baru nanti. ”Kita sudah jemput bola, kita belajar dan tahun pelajaran baru kita sudah siap mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar,” tambahnya. Lekatkan 6 Karakter Profil Pelajar Pancasila, Bekali Siswa Keterampilan SEBAGAI sekolah penggerak, SMPN 2 Ngoro bakal menerapkan kurikulum merdeka belajar. Guru bisa menyampaikan materi dengan metode apapun, asalkan tidak melenceng dari capaian pembelajaran. ”Output yang diharapkan, enam karakter profil pelajar pancasila didapatkan saat siswa lulus dari SMPN 2 Ngoro nanti,” terang Wiwik Astutik, Kepala SMPN 2 Ngoro. Enam karakter profil pelajar pancasila di antaranya, mandiri, kreativitas, gotong royong, kebhinekaan global, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis. Sejak sekarang, 5P, yaitu project penguatan profil pelajar pancasila harus sudah dihafalkan guru, dan diterapkan dalam pembelajaran. Bentuknya anak dalam setiap pembelajaran harus membuat project, bentuknya sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. ”Salah satu yang bakal diterapkan yaitu membatik dalam mata pelajaran seni budaya,” tandas Wiwik. Choiriyatul Badriyah, guru Seni Budaya SMPN 2 Ngoro mengatakan, membatik merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa setelah lulus dari SMPN 2 Ngoro. Batik yang dikembamngkan Choiriyah yaitu dengan kain prima. Caranya dengan metode batik smoke. ”Metode ini sangat mudah, satu hari saja sudah jadi, dan hasilnya juga bagus, satu potong dua meter cukup untuk kemeja,” tambahnya. Sementara itu, guru keterampilan bakal memberikan keterampilan merajut tas menggunakan tali kur. Harapannya, setelah keluar dari SMPN 2 Ngoro siswa bisa membuat tas rajut untuk dipakai sendiri, juga bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha. ”Ke depan akan bikin gantungan pot dari tali kur juga,” kata Emi Hidayati, guru Prakrya SMPN 2 Ngoro. Hakam Baihaki, guru Bahasa Indonesia yang merupakan guru senior SMPN 2 Ngoro mengaku bangga dengan kepemimpinan Wiwik Astutik yang mampu membawa sekolah lolos seleksi program sekolah penggerak. Sebagai guru senior ia harus menyesuaikan diri dengan perkembangan yang harus dilakukan di sekolah. ”Saya bangga, SMPN 2 Ngoro dapat memberikan bekal keterampilan kepada siswa untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu keterampilan maupun akhlak moral,” ungkap Hakam. Ubaidul Baits, koordinator tim komite pembelajaran mengatakan, persiapan implementasi kurikulum merdeka belajar direncanakan sangat matang. Sehingga guru sudah memiliki bekal, sejak jauh hari sebelum tahun pelajaran baru. ”Berkat keaktifan kepala sekolah kami berhasil maju bersama,” ungkapnya. Winarko, waka kurikulum mengatakan, kurikulum merdeka yang diterapkan smpn 2 ngoro jombang yaitu mandiri berbagi. Artinya memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan. ”Di kurikulum merdeka, guru bebas berinovasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, yang menjadi ciri khas kurikulum merdeka adalah adanya project penguatan profil pelajar pancasila yang terjadwal dengan jelas,” singkatnya. JOMBANG – SMPN 2 Ngoro merupakan satu dari tiga SMP di Kabupaten Jombang yang lulus seleksi sebagai sekolah penggerak. Tujuh tema proyek penguatan profil pelajar pancasila pada sekolah penggerak bakal diterapkan selama tiga tahun ke depan. Diharapkan mutu pendidikan semakin meningkat dan sekolah semakin maju. ”Sebagai sekolah penggerak kita harus menerapkan kurikulum merdeka belajar, dengan mengangkat tujuh tema yang sudah ditetapkan kementerian,” ungkap Wiwik Astutik, Kepala SMPN 2 Ngoro. Tujuh tema diangkat dengan menyesuaikan kultur di lingkungan sekitar sekolah. Yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhineka Tunggal Ika, bangunlah jiwa raganya, suara demokrasi, rekayasa dan berteknologi membangun NKRI serta kewirausahaan. ”Di tahun pertama, minimal memilih tiga tema untuk diterapkan. Penerapan sekolah penggerak baru akan dimulai awal tahun pelajaran 2022/2023 untuk kelas VII,” terang Wiwik. Tiga tema pertama yang akan diterapkan adalah gaya hidup berkelanjutan, kewirausahaan dan suara demokrasi. Gaya hidup berkelanjutan dilakukan dengan menggali potensi guru. Salah satu guru yang memiliki kemampuan membatik diminta untuk mengajarkan kepada guru-guru yang lain. Kemampuan membatik dengan cara batik smoke ini juga akan diberikan kepada siswa SMPN 2 Ngoro. Harapannya ketika siswa lulus dari SMPN 2 Ngoro memiliki bekal keterampilan. ”Guru di SMPN 2 Ngoro portensinya sangat luar biasa, ada yang memiliki kemampuan batik, jadi narasumber kegiatan membatiknya kita pakai guru kita sendiri,” ungkap Wiwik. Sedangkan untuk kewirausahaan, SMPN 2 Ngoro mengembngkan kemampuan merajut tas dari tali kur. Sama seperti tema sebelumnya, tema kewirausahaan juga diajarkan kepada guru. Sedangkan tema suara demokrasi, sudah dilakukan di SMPN 2 Ngoro sejak dulu saat pemilihan ketua OSIS. Untuk menerapkan suara demokrasi, nanti siswa juga akan diajak untuk mengetahui proses pemilihan kepala daerah atau bupati/wakil bupati. ”Mereka harus tahu tahapannya seperti apa, dan pelaksanaannya seperti apa, kita akan ajak mereka untuk berkunjung ke KPU Jombang,” tambahnya. Untuk menjalankan program sekolah penggerak, ditunjuk 10 tim komite pembelajaran. Mereka terdiri dari empat guru mata pelajaran inti dan satu koordinator BK, dua guru mata pelajaran cadangan dan satu guru BK, kepala sekolah, dan pengawas pembina ditunjuk untuk program sekolah penggerak. ”Diklat sekolah penggerak akan dilaksanakan 10 Mei sampai 16 Juni 2022 nanti,” terangnya. Meski belum mengikuti diklat, SMPN 2 Ngoro sudah jemput bola. Belajar menggali potensi yang ada di sekolah, juga belajar dengan studi banding kedua sekolah di luar daerah yang sudah lebih dulu menerapkan program sekolah penggerak. ”Kita sudah studi komparasi ke SMPN 2 Buduran Sidoarjo dan SMP Al Falah Sidoarjo,” ungkap Wiwik. Hal itu dilakukan agar sekolah lebih siap saat tahun ajaran baru nanti. ”Kita sudah jemput bola, kita belajar dan tahun pelajaran baru kita sudah siap mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar,” tambahnya. Lekatkan 6 Karakter Profil Pelajar Pancasila, Bekali Siswa Keterampilan SEBAGAI sekolah penggerak, SMPN 2 Ngoro bakal menerapkan kurikulum merdeka belajar. Guru bisa menyampaikan materi dengan metode apapun, asalkan tidak melenceng dari capaian pembelajaran. ”Output yang diharapkan, enam karakter profil pelajar pancasila didapatkan saat siswa lulus dari SMPN 2 Ngoro nanti,” terang Wiwik Astutik, Kepala SMPN 2 Ngoro. Enam karakter profil pelajar pancasila di antaranya, mandiri, kreativitas, gotong royong, kebhinekaan global, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis. Sejak sekarang, 5P, yaitu project penguatan profil pelajar pancasila harus sudah dihafalkan guru, dan diterapkan dalam pembelajaran. Bentuknya anak dalam setiap pembelajaran harus membuat project, bentuknya sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. ”Salah satu yang bakal diterapkan yaitu membatik dalam mata pelajaran seni budaya,” tandas Wiwik. Choiriyatul Badriyah, guru Seni Budaya SMPN 2 Ngoro mengatakan, membatik merupakan keterampilan yang harus dimiliki siswa setelah lulus dari SMPN 2 Ngoro. Batik yang dikembamngkan Choiriyah yaitu dengan kain prima. Caranya dengan metode batik smoke. ”Metode ini sangat mudah, satu hari saja sudah jadi, dan hasilnya juga bagus, satu potong dua meter cukup untuk kemeja,” tambahnya. Sementara itu, guru keterampilan bakal memberikan keterampilan merajut tas menggunakan tali kur. Harapannya, setelah keluar dari SMPN 2 Ngoro siswa bisa membuat tas rajut untuk dipakai sendiri, juga bisa dikembangkan menjadi sebuah usaha. ”Ke depan akan bikin gantungan pot dari tali kur juga,” kata Emi Hidayati, guru Prakrya SMPN 2 Ngoro. Hakam Baihaki, guru Bahasa Indonesia yang merupakan guru senior SMPN 2 Ngoro mengaku bangga dengan kepemimpinan Wiwik Astutik yang mampu membawa sekolah lolos seleksi program sekolah penggerak. Sebagai guru senior ia harus menyesuaikan diri dengan perkembangan yang harus dilakukan di sekolah. ”Saya bangga, SMPN 2 Ngoro dapat memberikan bekal keterampilan kepada siswa untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu keterampilan maupun akhlak moral,” ungkap Hakam. Ubaidul Baits, koordinator tim komite pembelajaran mengatakan, persiapan implementasi kurikulum merdeka belajar direncanakan sangat matang. Sehingga guru sudah memiliki bekal, sejak jauh hari sebelum tahun pelajaran baru. ”Berkat keaktifan kepala sekolah kami berhasil maju bersama,” ungkapnya. Winarko, waka kurikulum mengatakan, kurikulum merdeka yang diterapkan smpn 2 ngoro jombang yaitu mandiri berbagi. Artinya memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan. ”Di kurikulum merdeka, guru bebas berinovasi dalam kegiatan pembelajaran untuk mewujudkan profil pelajar pancasila, yang menjadi ciri khas kurikulum merdeka adalah adanya project penguatan profil pelajar pancasila yang terjadwal dengan jelas,” singkatnya.
September2019 silam publik dihebohkan dengan penemuan peninggalan sejarah di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Penemuan tersebut berupa tempat pemandian sedalam 2.5 meter. Airnya tampak bening dan jernih, berwarna hijau kebiruan.
JOMBANG – Senin tanggal 05 September 2022 pukul selesai telah berlangsung Upacara hari Senin oleh SMP Negeri 1 Ngoro dengan pembina upacara AKP Subatnas, Ngoro serta sosialisasi terkait kedisiplinan dan ketertiban berlalulintas. Sosialisasi kedisplinan dihadiri oleh, AKP Subatnas, Ngoro, Kanit Binmas Polsek Ngoro Aipda Roni Teguh, Drs. Agus Dwi Santoso Kepala … SOSIALISASI KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN BERLALU LINTAS DI SMP NEGERI 1 NGORO Read More » Rani Rahayuning Tyas berhasil meraih medali emas olimpiade IPA tingkat nasional. Sebelumnya juga pernah menorehkan juara 1 tingkat provinsi. Siswi kelas 9A itu mengikuti lomba tersebut mulai 21-30 Desember 2021 yang diadakan oleh Zenius Competition. “Alhamdulillah, akhirnya Rani bisa mengharumkan nama SMPN 1 Ngoro Jombang di kancah nasional. Semoga menjadi motivasi untuk teman-teman yang lain … SISWI SMPN 1 NGORO, RANI RAHAYUNING TYAS PERAIH MEDALI EMAS OLIMPIADE IPA TINGKAT NASIONAL Read More » Upacara Hari Pendidikan Nasional Hardiknas Kecamatan Ngoro, Jum’at 13/5 di halaman SMP Negeri 1 Ngoro. Upacara tersebut berlangsung lancar dimulai pukul WIB.. Tema peringatan Hardiknas tahun ini adalah “Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar” Upacara Hardiknas ini diselenggarakan dengan jumlah peserta terbatas, namun tetap berlangsung dengan khidmat dan memperhatikan protokol kesehatan. Ramadhan tahun ini Baznas Jombang dan SMPN 1 Ngoro kembali memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Selain itu, juga mengajak anak yatim dan dhuafa untuk buka bersama. Setelah berbuka puasa mereka sholat tarawih berjamaah di halaman sekolah. Meski sempat terjadi gerimis, namun acara tetap berlangsung lancar. Semoga bantuan tersebut bermanfaat. Bulan Februari kemarin SMPN 1 Ngoro telah berusia 43 Tahun. Meskipun masih dalam pandemi, SMPN 1 Ngoro tetap melaksanakan perayaan HUT. Namun perayaan tersebut dilakukan dengan sederhana sekaligus memperingati isro’mi’roj. Dengan mengundang Mbah Bolong siswa siswi SMPN 1 Ngoro mendengarkan tausiah dari beliau. Setelah itu mereka berbagi nasi kotak kepada masyarakat setempat dan anak yatim … SMPN 1 NGORO MERAYAKAN MILAD DENGAN BERBAGI DAN MENGUNDANG MBAH BOLONG Read More » Senin, 6 Desember 2021 BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional bersama SMPN 1 Ngoro Jombang membagikan bantuan kacamata untuk siswa SMPN 1 Ngoro. Penyaluran bantuan dilakukan di lapangan upacara SMPN 1 Negeri Ngoro. Acara berlangsung dengan lancar dan tertib. Kepala Sekolah Bapak Drs. Agus Dwi Santoso dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada BAZNAS yang telah … Bantuan Kacamata dari Baznas Read More » Mari ramaikan akun media sosial kalian menggunakan twibbonize berikut ini pergi ke twibbonize Jangan lupa tag akun intagram smpn1_ngoro_jombang dan meriahkan acaranya. LDKS SMPN 1 Ngoro yang dilaksanakan di Wonosalam tanggal 21-22 November 2021 berjalan sukses. Acara LDKS diikuti oleh seluruh anggota OSIS baru. Pembukaan dipimpin langsung oleh kepala SMPN 1 Ngoro yaitu Bapak Drs. Agus Dwi Santoso. Semua pengurus OSIS yang baru harus mengikuti LDKS karena memiliki tujuan yang sesuai dengan visi dan misi organisasi serta … LDKS SMPN 1 NGORO BERJALAN SUKSES Read More » Rabu, 28 April 2021 BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional bersama SMPN 1 Ngoro Jombang membagikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa. Penyaluran bantuan dilakukan di lapangan upacara SMPN 1 Negeri Ngoro. Acara berlangsung dengan lancar dan tertib. Kepala Sekolah Bapak Moesfadjar Hadi Iswidodo, dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada BAZNAS yang telah memberikan … Santunan untuk Anak Yatim dan Dhuafa dari BAZNAS dan SMPN 1 Negeri Ngoro Jombang Read More » Hari pertama PTM dan kegiatan PAT kelas 9 SMPN 1 NGORO JOMBANG berlangsung kondusif Puji syukur kehadirat Tuhan YME karena setelah satu tahun lebih terjadi pandemi virus covid 19, siswa siswi SMPN 1 Ngoro Jombang hari ini Selasa 6 April 2021 bisa memulai pembelajar tatap muka PTM di sekolah. Para siswa dan wali murid menyambut … Hari pertama PTM dan kegiatan PAT kelas 9 SMPN 1 NGORO JOMBANG berlangsung kondusif Read More » DISDIKBUD- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Technical Meeting Lomba Bahasa dan Seni Siswa Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kabupaten Jombang Tahun 2022, pada Jumat (5/8) pagi di Aula 3 Disdikbud Jombang. Sebanyak 21 Koordinator Lomba Tingkat Kecamatan dihadirkan untuk menyamakan persepsi tentang ketentuan teknis masing-masing lomba. Jombang - Polisi Jombang terus berupaya melindungi generasi muda dari peredaran narkoba. Kali ini, polisi meringkus 22 pengedar sabu, ganja dan pil Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, pihaknya mengungkap 24 perkara narkoba dalam Operasi Tumpas Semeru 1-12 September 2021. Terdiri dari 19 kasus peredaran narkotika dan 5 peredaran obat keras berbahaya."Kami menangkap 22 orang pengedar dan 4 pemakai narkoba," kata Agung saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Rabu 15/9/2021. Selain itu, lanjut Agung, pihaknya juga menyita berbagai barang bukti dari 26 tersangka yang diciduk Satreskoba Polres Jombang. Yaitu sabu 17,7 gram, ganja 29,01 gram dan pil koplo ungkap kasus narkoba ini wujud komitmen Polres Jombang untuk melindungi generasi muda dari peredaran narkoba. Karena peredaran barang haram terus terjadi di tengah pandemi COVID-19."Jadi, selama ada PPKM ada peningkatan peredaran narkoba tapi tidak banyak. Selama PPKM ini masih tetap kami lakukan ungkap kasus," pungkas Agung. sun/bdh AgamaHindu juga dianut sebagian penduduk Jombang, terutama di kawasan selatan (Wonosalam, Bareng, dan Ngoro). Selain itu, Kabupaten Jombang memiliki tiga kelenteng yang cukup tua, dan terkenal di pulau Jawa, yakni Hok Liong Kiong (福隆宮) di Kecamatan Jombang (didirikan ± tahun 1890), Berita Terbaru. Masyarakat Ijo - Abang dalam detikJatimMinggu, 11 Jun 2023 1244 WIB Aksi Lempar Batu Sasar Kaca Mobil Mahasiswa Jombang Aksi pemotor melempar kaca kendaraan kembali terjadi di Jombang. Kali ini, pemotor ngawur tersebut melempar kaca mobil seorang mahasiswa sampai berlubang. UdPlPq.
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/39
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/29
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/124
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/388
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/493
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/429
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/235
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/60
  • berita terbaru ngoro jombang