Manajemenyang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang "Struktur dan Desain Organisasi". Makalah ini disusun untuk dijadikan pembelajaran ilmu Manajemen. Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya dan
1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pengorganisasian organizing merupakan proses penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian dilakukan untuk mencapai sasaran strategis dari sebuah organisasi yang harus dimulai dengan beberapa tahap, salah satunya yaitu proses mendesain organisasi. Pola hubungan spesifik dalam proses ini disebut struktur organisasi. Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Menurut Robbins dan Coulter 2007284, Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Teori mengatakan bahwa ada pengaruh dari struktur organisasi terhadap kinerja karyawan di suatu perusahaan, tergantung pada bentuk struktur organisasi yang dipakai perusahaan tersebut. Struktur organisasi perusahaan cenderung berbeda. Struktur organisasi yang lazim digunakan adalah struktur sederhana, birokrasi dan struktur matriks. Secara spesifik, struktur hendaknya mengikuti strategi. Menurut Chandler dalam Robbins 2003183, Jika manajemen membuat suatu perubahan yang penting dalam strategi organisasi, struktur akan perlu dimodifikasikan untuk mengakomodasikan dan mendukung perubahan ini. Universitas Sumatera Utara 2 Bentuk struktur organisasi yang beraneka cenderung mempengaruhi dimana tiap-tiap bentuk struktur organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahannya masingmasing. Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu mempunyai bentuk struktur organisasi yang bersifat fungsional, sehingga pembagian tugas jelas mengingat besarnya probabilitas pengembangan spesialisasi. Hal ini menunjukkan bahwa struktur organisasi yang digunakan Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu cenderung ke arah birokrasi, dimana struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai lewat spesialisasi, aturan dan pengaturan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando Robbins, 2003176 Trahant 199786 mengemukakan “Change isn’t something. You’ve got to involve people’s bodies and souls if you want your change effort to work”. Perubahan pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu harus memperhatikan dan melibatkan seluruh komponen yang ada termasuk pegawai. Untuk itu pengelolaan sumber daya manusia menjadi bagian yang strategis dan menentukan. Antara organisasi dan pegawai merupakan satu kesatuan yang memiliki hubungan yang bersifat simultan dan harus seimbang. Artinya pada satu sisi, pegawai harus dikelola dalam kerangka alur kepentingan organisasi, di sisi lain kegiatan organisasi harus dapat memperhatikan kepentingan dan kebutuhan yang diharapkan Universitas Sumatera Utara 3 pegawai. Hal ini dilakukan dengan mapping pemetaan pegawai bagi seluruh pegawai Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu dari tingkatan pelaksana sampai dengan pejabat Esselon dalam rangka menempatkan pegawai sesuai dengan kemampuannya right man on the right job. Perubahan struktur organisasi terjadi pada tahun 2008, dimana dalam menangani perancangan struktur organisasi Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu menggunakan dua komponen yaitu departementasi dan formalisasi. Departementasi maksudnya adalah dasar yang dipakai dalam pengelompokan pekerjaan sehingga tugas yang sama atau mirip dapat dikoordinasikan dengan lebih baik dimana Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu menambahkan bidang kelompok jabatan fungsional yang dibawahi langsung oleh Kepala Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu. Formalisasi adalah suatu tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dibakukan. Jika pekerjaan sangat diformalkan, pelaksana pekerjaan hanya punya sedikit keleluasaan tentang apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana seharusnya mengerjakannya dimana posisi bagian tata usaha berganti nama menjadi sekretaris dan ditambahnya bidang kelompok jabatan fungsional yang seluruh kegiatannya harus sesuai prosedur yang terdefinisi dengan jelas pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu. Universitas Sumatera Utara 4 Berikut struktur organisasi Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu menurut PERDA no 3 tahun 2001 sebelum perubahan Kepala Dinas Lampiran II PERDA PROPINSI SUMATERA UTARA NOMOR 3 TAHUN 2001 TANGGAL 31 JULI 2001 Wkl. Kepala Dinas KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN TATA USAHA Drainase/pkp/Air Bersih Bangunan Gedung Penataan Ruang SUBBAG UMUM SUBDIS BINA PENATAAN RUANG SUBDIS BINA PENGEMBANGAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN SEKSI SURVEY DAN PEMETAAN SEKSI METROPOLITAN DAN KOTA BESAR SEKSI PERENCANAAN TATARUANG SEKSI SEDANG DAN KOTA KECIL SEKSI PEMANFAATAN &PENGENDALIAN RENCANA TATA RUANG SEKSI SUBBAG KEUANGAN SUBBAG KEPEGAWAIAN SUBDIS BINA PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN SUBDIS BINA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN SEKSI PERUMAHAN RAKYAT SEKSI PENDATAAN DAN PENGATURAN SEKSI PENGEMB. PERMUKIMAN BARU DAN FASILITAS PENDANAAN SEKSI TATA TEKNIK DAN KONSTRUKSI SEKSI PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN SEKSI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMULIHAN DAMPAK BENCANA SUBBAG ORG & HUKUM SUBDIS BINA PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT SEKSI BADAN USAHA DAN KOPERASI SEKSI POKMAS SEKSI KEMNITRAAN SEKSI PELATIHAN DAN PENYULUHAN SEKSI PEMELIHARAAN DAN REHABILITAS SEKSI BERSIH DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN UPT KEPALA UNIT PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN RUMAH SEWA KASUBAG TATA USAHA SEKSI STUDI KELAYAKAN DAN PERENCANAAN SEKSI PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL I KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL III KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL IV KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL V KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL VI KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA SEKSI PEMBINAAN-A BINJAI/LANGKAT SEKSI PEMBINAAN-A UNGUN SEKSI PEMBINAAN-A LABUHAN BATU SEKSI PEMBINAAN-A SIBOLGA SEKSI PEMBINAAN-A PUAN SEKSI PEMBINAANA NIAS UTARA SEKSI PEMBINAAN-B ASAHAN SEKSI PEMBINAAN-B TAPANULI TENGAH SEKSI PEMBINAAN-B MEDAN/DELI SERDANG SEKSI PEMBINAAN-B KARO/TOBASA SEKSI PEMBINAAN-C TEBING TINGGI SEKSI PEMBINAAN-C DAIRI SEKSI PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN SEKSI PENDAMPINGAN DAN PENGHUNIAN KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL II SEKSI PEMBINAAN-C TANJUNG BALAI SEKSI PEMBINAAN-B MADINA SEKSI PEMBINAANB NIAS SELATAN SEKSI PEMBINAAN-C Gambar Struktur Organisasi Distarukim Menurut PERDA No. 3 Tahun 2001 Universitas Sumatera Utara 5 Berdasarkan PERDA No. 8 pada tahun 2008, Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu melakukan perubahan struktur organisasi sebagai berikut Lampiran II PERDA PROPINSI SUMATERA UTARA NOMOR 8 TANGGAL 28 november 2008 Kepala Dinas KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENATAAN RUANG BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG TATA BANGUNAN DAN JASA KONTRUKSI SUB BAGIAN PROGRAM BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PEMBINAAN TATA RUANG SEKSI PEMBINAAN PERUMAHAN SEKSI PEMBINAAN BANGUNAN GEDUNG SEKSI PENGEMBANGAN AIR MINUM SEKSI PERENCANAAN DAN PEMANFAATAN RUANG SEKSI PENGEMBANGAN PERMUKIMAN SEKSI TATA TEKNIS DAN KONTRUKSI BANGUNAN GEDUNG SEKSI PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PEMBANGUNAN KAWASAN SEKSI PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEKSI PENGEMBANGAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN SEKSI PENGENDALIAN TATA RUANG UPT - UPT PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN - UPT PENGELOLAAN RUMAH SEWA UPT KEPALA UNIT PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN RUMAH SEWA KASUBAG TATA USAHA SEKSI STUDI KELAYAKAN DAN PERENCANAAN SEKSI PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN SEKSI PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN SEKSI PENDAMPINGAN DAN PENGHUNIAN KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL I KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL II KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL III KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL IV KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL V KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL VI KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA SEKSI PEMBINAANA BINJAI/LANGKAT SEKSI PEMBINAAN-A LUNGUN SEKSI PEMBINAAN-A LABUHAN BATU SEKSI PEMBINAAN-A SIBOLGA SEKSI PEMBINAAN-A PUAN SEKSI PEMBINAAN-A NIAS UTARA SEKSI PEMBINAAN-B KARO/TOBASA SEKSI PEMBINAAN-B ASAHAN SEKSI PEMBINAAN-B TAPANULI TENGAH SEKSI PEMBINAAN-B MADINA SEKSI PEMBINAAN-B NIAS SELATAN SEKSI PEMBINAAN-C DAIRI SEKSI PEMBINAAN-C TANJUNG BALAI SEKSI PEMBINAAN-B MEDAN/DELI SERDANG SEKSI PEMBINAAN-C TEBING TINGGI SEKSI PEMBINAAN-C Gambar Struktur Organisasi Distarukim Menurut PERDA No. 8 Tahun 2008 Universitas Sumatera Utara 6 Sejak adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008, beberapa program telah tersusun dan dapat dicapai dengan optimal dari tahun 2007 sampai dengan 2011 hal tersebut dapat di lihat pada Tabel berikut ini Tabel Program Kerja dan Pencapaian Pencapaian No. Indikator 2007 % 2008 % 2009 % 2010 % Program Terkait Peningkatan 86 88 87 89 Infrastruktur Pedesaan 2 Program Pembangunan Perkotaan 68 69 68 70 Program Peningkatan 3 Pembangunan Perumahan dan 75 75 81 83 Permukiman 4 Program Penataan Ruang 70 75 73 76 Sumber Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu, Medan 2012. 1 2011 % 85 75 85 80 Berdasarkan Tabel di ketahui bahwa 1. Program Terkait Peningkatan Infrastruktur Pedesaan dari tahun ke tahun. Tahun 2010 mencapai tertinggi, yaitu sebesar 89% sementara 2011 merupakan pencapaian terendah, yaitu sebesar 85%. 2. Program Pembangunan Perkotaan dari tahun ke tahun berfluktuasi. Tahun 2011 merupakan pencapaian tertinggi yaitu sebesar 75% sementara tahun 2009 dan 2007 merupakan pencapaian terendah sebesar 68%. 3. Program Peningkatan Pembangunan Perumahan dan Permukiman dari tahun ke tahun. Tahun 2011 merupakan pencapaian tertinggi yaitu sebesar 85% sementara tahun 2007 dan 2008 merupakan pencapaian terendah sebesar 75% Universitas Sumatera Utara 7 4. Program Penataan Ruang dari tahun ke tahun berfluktuasi. Tahun 2011 merupakan pencapaian tertinggi sebesar 80% sementara tahun 2007 merupakan pencapain terendah sebesar 70%. Dari fenomena diatas menimbulkan pertanyaan apakah ada pengaruh perubahan organisasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu. Menurut Hunger dan Wheelen 2002186, Keberhasilan organisasi cenderung mengikuti pola pengembangan sebagaimana organisasi itu tumbuh dan berkembang, oleh sebab itu sebelum perencanaan berperan dalam mewujudkan kinerja, organisasi perusahaan harus di struktur dengan tepat guna pencapaian tujuan organisasi. Kinerja diartikan sebagai suatu pola tindakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan, yang diukur berdasarkan perbandingan dengan berbagai standar. Collins, 200213. Penurunan kinerja pegawai dalam suatu organisasi umumnya dipengaruhi oleh pola penempatan orang-orang yang tidak sesuai dengan bidang dengan hal ini, Sitanggang 1997139 mengemukakan bahwa orang-orang yang mempunyai keahlian spesialisasi adalah tenaga yang langka dan sangat diperlukan, tetapi bila ditempatkan pada lingkungan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya maka hasil yang didapat dari tenaga tersebut sebenarnya tidak menguntungkan. Selain ketepatan penataan keahlian menurut bidang, juga perlu keserasian penempatan keahlian menurut tingkatnya. Universitas Sumatera Utara 8 Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu merupakan salah satu instansi teknis yang ditetapkan sebagai pelaksana dan pengembang tugas serta kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam bidang Penataan Ruang dan Permukiman, dan mengimplentasikan kebijakan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Seiring perkembangan kondisi lingkungan yang selalu berubah, Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu sebagai instansi teknis pemerintah perlu melakukan perbaikan sistem, mekanisme kerja dan performance lembaga. Hal ini diperkuat dengan banyaknya pandangan negatif dari pengamat lingkungan dan masyarakat umum terhadap buruknya kinerja pegawai Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu. Dalam rangka memperbaiki citra Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu dan berdasarkan hal yang telah diuraikan sebelumnya, Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu merasa perlu melakukan perubahan. Reformasi yang dilakukan oleh Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu ini bersifat menyeluruh dan komprehensif, yang meliputi perubahan struktur organisasi yang berbeda dengan Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara Distarukimsu pada sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 9 Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka penulis sangat tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara”. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah dan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut “Apakah perubahan struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara?” Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perubahan struktur organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara. 1. Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui perwujudan variabel yang mempengaruhinya. Universitas Sumatera Utara 10 2. Bagi Peneliti Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya yang berhubungan dengan pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja pegawai. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi dan informasi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada bidang lain di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Pengorganisasiandan Struktur Organisasi DAFTAR PUSTAKA James A.F. Stoner et.al, Manajemen, Jilid I dan II (JS) T. Hani Handoko, Manajemen (HH) Oleh •Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang 11 Jun, 2015 PENGORGANISASIANA. DEFENISI, PROSES DAN ELEMEN PENGORGANI-SASIAN Defenisi Pengorganisasian Proses tahap-tahap pengorganisasian Elemen dasar pengorganisasian Pekerjaan work Orang People Lingkungan tugas Task Environment Jaringan kerja NetworkB. Manfaat pengorganisasian Cara pencapaian tujuan lebih jelasKaryawan mengetahui pekerjaan apa yang harus dikerjakan Memungkinkan penggunaan fasilitas fisik sesuai dengan tuntutan kebutuhan kerja yang jelas antara pekerja dalam satu unit maupun dengan pekerja di unit lainnyaMemungkinkan pekerja mengetahui jangkauan otoritas dan tanggungjawabnya STRUKTUR ORGANISASIA. Defenisi Struktur OrganisasiB. Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi Strategi organisasi. Teknologi yang yang yang terlibat dalam Unsur-unsur struktur organisasi Spesialisasi kegiatan Standarlisai kegiatan Koordinasi kegiatanSentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan kuran satuan kerja D. BAGAN ORGANISASI FORMALDefenisi Bagan OrganisasiBagan organisasi menggambarkan 5 aspek utama struktur organisasi Pembagian KerjaManajer dan bawahan atau rantai perintahTipe-tipe pekerjaanPengelompokan segmen-segmen pekerjaanTingkatan manajemenBentuk Bagan OrganisasiBentuk pyramidBentuk VertikalBentuk horizontalBentuk lingkaranE. DEPARTEMENTALISASIDefenisi Departementalisasi Bentuk – Bentuk DepartementalisasiDepartementalisasi FungsionalDepartementalisasi ProdukDepartementalisasi WilayahDepartementalisasi PelangganDepartementalisasi Proses atau peralatanDepartementalisasi WaktuDepartementalisasi PelayananDepartementalisasi Proyek dan MatriksF. KELOMPOK KERJAKelompok Kerja organisasi Formal Kesatuan tugas khusus task forcesPanitia tetap standing committeesDewan atau komisi boardsKelompok kerja organisasi informal Nikita Dini Blogger, Internet Marketer, Web Designer Sedangkanpengorganisasian adalah fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangStruktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal, struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan organisatoris, baik vertikal maupun horizontal, antarbagianmaupun antarindividu. Dengan kata lain, oganigram memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi yang da dalam suatu organisasi. Hal ini maksudkan untuk menentukan siapan-siapan yang memegang tampuk jpimpinan, apa dan kepada sipa ugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan. Perlu diperhatikan di sini, ahwa penyusunan stuktu organisasi perlu dilandasi ole hide dan imajinsi yang memungkinkan perkembangnya diri individu yang akan menangani permasalahan organisasi, Tentunya dalam hal ini individu akan dituntut untuk memiliki “kemampuan abstraksi” pada tingkat tertentu sehingga mampu menghayati dan menyderhanakan kenyataan-kenyataan yang ada dalam dimensi ruang dalam waktu. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari organisasi? 2. Bagaimana struktur organisasi? 3. Bagaimana konsep pembagian kerja? 4. Apa itu departementalisasi? 5. Bagaimana bentuk-bentuk struktur organisasi? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian dari organisasi. 2. Mengetahui struktur organisasi. 3. Mengetahui konsep pembagian kerja. 4. Mengetahui pengertian departementalisasi. 5. Mengetahui bentuk-bentuj struktur organisasi. BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Organisasi Pengertian organisasi adalah suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Sedangkan secara terperinci pengertian organisasi adalah sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpul dan berkerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin, dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, dan lingkungan, dan sarana-prasarana, data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisen dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Ditinjau dari pengertian organisasi yang beragam seperti pengertian organisasi secara umum dan luas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian organisasi antara lain sebagai berikut 1. Stoner; Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. 2. Poerwadarminta; Organisasi adalah susunan serta ketentuan dari berbagai macam sisi orang atau grup hingga menjadi satu kesatuan yang teratur. 3. James D. Mooney; Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 4. Janu Murdiyatmoko; Organisasi ialah satu sistem sosial yang memiliki jati diri kolektif dengan cara yang tegas, progja yang pasti, prosedur juga langkah-langkah dalam bekerja 5. Chester I. Bernard; Arti organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 6. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan; Organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. 7. Max Weber; Definisi organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu. B. Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Ernie 2006, menyatakan ada 4 empat faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain 1. Strategi Organisasi Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi. 2. Skala Organisasi Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut. Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan 3. Teknologi Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi. 4. Lingkungan Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan terlalu banyak mengubah struktur organisasi. Fungsi Struktur Organisasi 1 Kejelasan Tanggung Jawab Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan. 2 Kejelasan Kedudukan Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang. 3 Kejelasan Uraian Tugas Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas. 4 Kejelasan Jalur Hubungan Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan. Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relatif permanen, artinya tidak perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola dasar struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat perhatian dalam mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan jenis tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur Unsur pimpinan Unsur pembantu pimpinan Unsur pelakasana tugas pokok Unsur pelaksana tugas-tugas fungsional C. Pembagian KerjaPembagian kerja adalah merupakan penjadwalan kerja personila karyawan di suatu perusahaan. Fungsi pembagian kerja adalah utuk memudahkan dan menghindarkan bentrok kerja. Pembagian kerja harus disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian sehingga pelaksanaan kerja berjalan degan efektif dan efisien. Dengan adanya prinsip orang akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran dan efesiensi kerja. Pembagian kerja yang baik merupakan kunci bagi penyelengaraan kerja. kecerobohan dalam pembagian kerja akan berpengaruh kurang baik dan mungkin menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan, oleh karena itu, seorang manajer yang berpengalaman akan menempatkan pembagian kerja sebagai prinsip utama yang akan menjadi titik tolak bagi prinsip-prinsip lainnya. Dalam Pembagian kerja karyawan harus memiliki sikap seperti dibawah ini 1. Wewenang dan tanggung jawab Authority and responsibility. Setiap karyawan dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban. Wewenang dan tanggung jawab harus seimbang. Setiap pekerjaan harus dapat memberikan pertanggungjawaban yang sesuai dengan wewenang. Oleh karena itu, makin kecil wewenang makin kecil pula pertanggungjawaban demikian pula sebaliknya. Tanggung jawab terbesar terletak pada manajer puncak. Kegagalan suatu usaha bukan terletak pada karyawan, tetapi terletak pada puncak pimpinannya karena yang mempunyai wewenang terbesar adalah manajer puncak. 2. Disiplin Discipline Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja. 3. Kesatuan pengarahan Unity of direction Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya, karyawan perlu diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan pengarahan bertalian erat dengan pembagian kerja. Kesatuan pengarahan tergantung pula terhadap kesatuan perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa saja terjadi adanya dua perintah sehingga menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh karena itu, perlu alur yang jelas dari mana karyawan mendapat wewenang untuk pmelaksanakan pekerjaan dan kepada siapa ia harus mengetahui batas wewenang dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi kesalahan. Pelaksanaan kesatuan pengarahan unity of directiion tidak dapat terlepas dari pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab, disiplin, serta kesatuan perintah D. Departementalisasi Departementalisasi adalah pengelompokan pekerjaan menjadi departemen aktivitas pekerjaan yang serupa secara logis berhubungan., oleh karena itu merupakan hasil keputusan manajer tentantg aktivitas tadi dibagi-bagi menjadi tugas atau secara jelasnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu. Ada beberapa cara dimana organisasi dapat mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan. Sekali lagi, proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan disebut departementalisasi atau departementasi. Departementalisasi juga dibagi menjadi 2 yaitu 1. Departementalisasi Fungsional Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk satu satuan organisasi. Semua individu- individu yang melaksanakan fungsi yang sama dikelompokkan bersama, seperti seluruh personalia, penjualan, akuntansi, programmer computer, dan sebagainya. 2. Departementalisasi Divisional Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut struktur organisasi divisional. Bila departementalisasi perusahaan menjadi terlalu kompleks dan tidak praktis bagi struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi- divisi semi otonomi, dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri. Tidak seperti departemen fungsional, suatu divisi menyerupai perusahaan yang terpisah. Kepala divisi terutama memusatkan perhatiannya bersaing dengan satuan-satuan lainnya dalam perusahaan yang sama. Tetapi suatu divisi bukan merupakan satuan bebas seperti halnya perusahaan terpisah. Dalam hal ini, seorang manajer divisi tidak dapat membuat keputusan-keputusan sebebas pemilik perusahaan terpisah, karena dia masih harus melaporkan kegiatannya kepada direktur pusat. Sebagai pedoman umum, wewenang kepala divisi terbatas bila keputusan-keputusannya akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan divisi-divisi lain. E. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut 1. Struktur Organisasi Lini Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada ataan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana. Ciri-Ciri Struktur Organisasi Lini Kesatuan perintah terjamin; Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan. 2. Struktur Organisasi Fungsional Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda. Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional Tidak menjamin adanya kesatuan perintah, Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi, Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama. 3. Struktur Oranisasi Garis dan Staf Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut. 4. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi. Dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan. BAB IIIPENUTUPKesimpulanStruktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai dari spesialisasi pekerjaan adalah bahwa ketimbang seluruh pekerjaan dilakukan oleh seorang individu, pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah tahap, dengan masing-masing tahap diselesaikan oleh seorang individu tersendiri. Intinya, individu mengkhususkan diri dalam melakukan bagian dari suatu kegiatan ketimbang seluruh kegiatan. DAFTAR PUSTAKA diakses 26 Maret 2020. diakses 26 Maret 2020. diakses 26 Maret 2020. diakses 26 Maret 2020.
Interaksimanusia, 2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan, 3. Struktur organisasi itu sendiri. Kebutuhan perusahaan akan pentingnya peranan organisasi akan disesuaikan dengan seberapa besar anggota perusahaannya. Karena semakin sedikit anggota perusahaan semakin sederhana fungsi-fungsi pengorganisasian Makalah Organisasi 1. 2. yang dilakukan.
BAB BelakangPengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuaidengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya dan lingkunganyang meliputinya. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang strukturformal mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuann organisasi dapat dicapai dengan organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekansime formal denganmana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunanperwujudan pola tetap hubungan antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posis,'maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggungjawab yang berbeda dalalm suatu organisasi. Adapun faktor-faktor utama yangmenentukan perancangan struktur organisasi adalah organisasi untuk mencapai yang di atau orang-orang yan terlibat dalam organisasiDesain organisasi dinyatakan sebagai proses pembuatan keputusan yang dilakukanoleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untukorganisasi dann lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi organisasi menuntut manajer untuk melihat secara berssamaan ke dalamorganisasi dan keluar pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting, pertama adalahperubahan strategi dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desainorganisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam strukturtermasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desainorganisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahanmasalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi, yaitustruktur yang ada di desain untuk menyesuaiakan keadaan organisasi atau sub unitnyayang pengertian struktur dan desain organisasi? saja faktor yang mempengaruhi struktur organisasi ?1Manajemen Strategik STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI

Pengorganisasianmerupakan proses untuk merancang struktur formal, pengelompokan, dan mengatur serta membagi tugas-tugas ata pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat di capai secara efisien. Berbagai kehidupan yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbatas yang mendorong manusia untuk berhubungan manusia lain.

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN UMUM BAB VII PENGORGANISASIAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas DiskusiMata Kuliah Sistem Basis DataDosen Pengampu Mariana Ambarsari, M. KomDisusun Oleh Siska Nia Putri Novandra SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA &KOMPUTER AKI TAHUN AJARAN 2010 / 2011 PENGORGANISASIANBAB IPENDAHULUAN Pengorganisasian ada 2 pengertian, yaitu • Sebuah organisasi adalah pola hubungan –banyak hubungan yang salingterjalin secara simultan- yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahandari manajer, untuk mencapaisasaran bersama. • Proses manajerial dari pengorganisasian termasuk pembuatan keputusan, penciptaan kerangka kerja, sehingga organisasi tersebut dapat bertahan darikeadaan yang baik pada masa kini hingga masa organisasi G. R Terry • Pengorganisasian dalam pengertian real real sensemenunjukkan hubungan antar manusia sebagai akibat organisasi. • Pengorganisasian dalam pengertian abstrak menunjukkanhubungan antara unit-unit departemen-departemen kerja. Drs. M. Manullang • Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapandan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan, pembatasan tugas-tugasatau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan hubungan-hubunganantara unsur-unsur organisasi, sehingga memungkinkan orang-orang dapat bekerja bersama seefektif mungkin untuk pencapaian tujuan. • Organisasi dalam arti statis adalah setiap gabungan yang bergerak ke arah tujuan bersama, dengan istilah populer adalah struktur organisasi atau bagan organisasi. Jadi organisasi dalah arti dinamis disebut pengorganisasian, dalam arti statis disebut Drs. Soekarno K • Organisasi sebagai alat manajemen adalah wadah, tempatmanajemen, sehingga memberikan bentuk bagi manajemen yang2 memungkinkan manajer dapat bergerak. Jadi, sama dengan organisasidalam arti statis. • Organisasi sebagai fungsi manajemen organisasi dalam pengertian dinamis adalah organisasi yang memberikan kemungkinan bagi manajemen dapat bergerak dalam batas tertentu. Organisasi dalamarti dinamis berarti organisasi itu mengadakan pembagian Koontz & O’Donnel • Fungsi pengorganisasian manajer meliputi penentuan penggolongan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tujuan perusahaan, pengelompokkan kegiatan tersebut ke dalamsuatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer,serta melimpahkanwewenang untuk Prof. Dr. Sondang P. Siagian • Organisasi ialah suatu bentuk persekutuan antara dua orangatau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapatseorang atau sekelompok orang yang disebut James D. Mooney • Organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan Chester I. Barnard • Organisasi adalah suatu sistem kerja sama yang terkoordinasisecara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro • Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara tertentu untuk bersamasama mencapai suatu 13 Tujuan Pembahasan Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu : 1. Untuk mengetahui definisi organisasi dan struktur organisasi 2. Untuk mengetahui pentingnya kordinasi 3. Untuk megetahui pengertiuan perkajian kerja 4. Untuk mengetahuii definisi diferensiasi dan integrasi 5. Untuk mengetahui departementalisasi 6.
100% found this document useful 2 votes2K views25 pagesOriginal TitleMakalah pengorganisasian dan struktur © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes2K views25 pagesMakalah Pengorganisasian Dan Struktur OrganisasiOriginal TitleMakalah pengorganisasian dan struktur to Page You are on page 1of 25 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 14 to 23 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
1 struktur organisasi 2. tugas, orang 3. keputusan dan imbalan 4. situasi informal 5. budaya. Kecocokan diantara lima unsur demikian sangat diperlukan agar saling memperkuat dan menopang konsistensi. Setiap unsur konstruksi organisasi diserap kuat kualitas sempurna prinsip-prinsip pengorganisasian.
Studi mengenai dasar-dasar manajemen dapat dimulai dengan menyajikan berbagai konsepsi dasar sebagai kerangka referensi ilmiah dan praktis dalam usaha memahami logika pikir manajemen. Titik beratnya akan diletakkan pada arti manajemen, perkembangan historisnya, pengaruh filsafah dan nilai-nilai manajer serta efek dari faktor lingkungan yang melingkungi, baik yang bersifat intern maupun ekstern. Mata kuliah ini juga membahas tentang pemahaman berbagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain, pentingnya manajemen bagi pengelolaan organisasi, aspek-aspek yang dilakukan manajemen serta fungsi-fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, motivasi karyawan, pengawasan termasuk juga pengambilan keputusan serta sistem informasi manajemen.
1 Organisasi dan tujuan. Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. 2. Esensi organisasi. Tanggung jawab pengorganisasian maupun tanggung jawab pelaksanaan selalu bersifat individual. Tanggung jawab didelegasikan dari seseorang.
MAKALAHPENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASIDisusun Oleh KELOMPOK SundingC 301 18 YasserC 301 18 301 18 OctaviaC 301 18 Karnila Tamembuke C 301 18 Adibah BoftenC 301 18 Nyoman KertayasaC 301 18 301 18 Jade WagiriC 301 18 018PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI & BISNISUNIVERSITAS TADULAKO2019KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya denganrahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pengorganisasiandan struktur organisasi” ini dengan baik tepat pada lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing yangtelah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam prosespenyusunan karya ilmiah ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidaklangsung sehingga karya ilmiah ini bisa selesai pada waktu yang telah kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunanmakalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam karya ilmiah yang telah kami susun inimasih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran sertamasukan dari para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih lagi. Akhir kata, kamiberharap agar makalah ini bisa memberikan banyak manfaat,Tim Penyusun Kelompok 2 iDAFTAR ISIKATA PENGANTAR........................................................................................................iDAFTAR ISI.......................................................................................................................iiBAB I Latar Belakang............................................................................................................... Rumusan Masalah.......................................................................................................... Tujuan Pembahasan.......................................................................................................2BAB II organisasi dan struktur organisasi............................................................... Kerja............................................................................................................. Koordinasi................................................................................................. dan integrasi............................................................................................. Organisasi Formal........................................................................................... Organisasi Informal........................................................................................9BAB III PUSTAKA.........................................................................................................11iiBAB Latar BelakangMembahas tentang masalah Organisasi pasti kita pernah mendengar katatersebut. Organisasi adalah sebuah wadah untuk para mahasiswa mengekspresikanaspirasi mereka. organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan tinggi karenadengan adanya organisasi di setiap perguruan tinggi akan banyak menampung kreatifitasmahasiswanya,Sehingga setiap aspirasi dan kreatifitas setiap mahasiswa tidak ada yangterbuang organisasi di atur oleh sebuah aturan yang telah dibuat oleh semuaanggota organisasi tersebut dan peraturan itu akan dijalankan oleh setiap anggotanya danbagi pelanggar aturan akan dikenakan sanksi yang telah disepakati oleh setiap anggotadan didalam sebuah organisasi ada pengurus yang memimpi organisasi agar sebuahorganisasi dapat menjalankan tugas-tugasnya .Want to read all 14 pages?Previewing 5 of 14 pagesUpload your study docs or become a to read all 14 pages?Previewing 5 of 14 pagesUpload your study docs or become a of previewWant to read all 14 pages?Upload your study docs or become a member.
sUdEl.
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/492
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/96
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/478
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/386
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/26
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/43
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/231
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/139
  • makalah pengorganisasian dan struktur organisasi