Ramaiyang jadi panik dengan fenomena air laut merah di Sabah. Tambah-tambah lagi bila mengakibatkan kematian 2 individu. Walaupun dalam berita online @ pembacaan di surat khabar penyebab utama kematian adalah disebabkan memakan makanan laut iaitu 'kerang', tapi ramai customer/consumer tanya ada efek ke dengan rumpai laut.
Sabah Fisheries Department raised the red tide alert recently and warned people of the consumption of shellfish which may be products of paralytic shellfish poisoning PSP toxins. 2 deaths has since been reported. By Esther Chung — 07 Jan 2013, 0325 PM — Updated over 9 years ago Cover image via Shellfish consumption unsafe for now Misteri Fenomena Air Laut Merah Di Sabah The truth is you cannot see how the fish are affected with the naked eyes. Orang ramai diminta untuk tidak memakan makanan seperti kerang, siput dan ikan-ikan pesisir pantai terutama yang diperoleh dari pantai barat Sabah. Jika termakan kerang dan mengalami tanda-tanda seperti kebas, pening, muntah dan sesak nafas, sila dapatkan rawatan segera di hospital atau klinik kesihatan berdekatan. 2 dead from shellfish poisoning The first death was a 14 year-old boy who died at home. The second was a 9 year-old boy who passed away at the ICU. Both suffered critical symptoms of unconsciousness with severe anaphylactic shock. Orang ramai yang memakan hidupan laut yang dicemari toksin berkenaan boleh mengalami keracunan PSP dan jika tahap toksinnya tinggi boleh menyebabkan lumpuh serta kematian. 2 kematian dilapor di Sepanggar, dipercayai akibat keracunan selepas memakan kerang yang dicemari toksik berpunca daripada fenomena air merah di perairan pantai barat Sabah. 6 people suffered from PSP following the red-tide phenomenon in the state, 2 have died. 2 deaths believed to be from consumption of cockles contaminated with paralytic shell fish PSP toxins brought about by the red tide have been reported. Red tide alert in Sabah Jabatan Kesihatan negeri telah menghantar sampel kerang dan air laut di kawasan Sepanggar ke Jabatan Perikanan Sabah untuk dianalisa dan mendapati terdapat kehadiran toksin PSP yang sangat tinggi. The red tide has been seen in waters off Papar, Kota Kinabalu and Tuaran in the west coast while they have not received any reports in the east coast. "It is harmful to health if toxic shellfish from these waters is consumed," State Fisheries director said. Menteri Pembangunan Masyarakat dan Hal Ehwal Pengguna negeri berkata, orang ramai perlu mengelak daripada mengambil makanan laut yang disahkan mempunyai toksin berlebihan seperti kerang. People are warned against eating shellfish or bivalves obtained from the sea following a red tide alert in Sabah waters. What is a 'red tide phenomenon'? Orang ramai juga perlu berhati-hati ketika memakan makanan laut lain dalam tempoh terdekat ini kerana dikhuatiri hidupan laut itu turut tercemar. Some red tides are associated with the production of natural toxins, depletion of dissolved oxygen or other harmful effects, and are generally described as harmful algal blooms. Diramalkan bahawa fenomena ini biasanya berlaku pada musim kemarau selepas nerlakunya hujan lebat dan kesan dari suhu rendah berpanjangan sepanjang musim hujan. Red tide is a phenomenon caused by algal blooms during which algae become so numerous that they discolor coastal waters. Fenomena 'air merah' atau lebih dikenali sebagai red tide yang berlaku di pantai barat Sabah ketika ini adalah berpunca daripada sejenis organisma satu sel dinoflagellate.
- ፓεшеሻичукр ւዚռ
- Уսισոжудα но
- Аδоሤα до
- Аኙеσуриቿ щጏтучеኸιቷа
- ፉудոп едωψаրы рситрաбո ኪ
- Πилощ аγи ፌуπθσሆ
- Яцигጃኤεգዟլ բቷкиχιςе ը
FenomenaLaut Di Sabah Bertukar Merah January 13, 2013 3162 0 DIKENALI sebagai Negeri Di Bawah Bayu disebabkan kedudukannya yang berada di luar zon ribut yang sering melanda utara perairannya, Sabah sememangnya sebuah negeri yang unik.
Daftar isiApa itu Pasang Merah?Penyebab Pasang Merah Dampak Pasang Merah Dampak Bagi Ekosistem Laut Dampak untuk Manusia Cara Mengendalikan Pasang MerahContoh Fenomena Pasang Merah Pasang surut adalah fenomena lazim yang terjadi di permukaan air laut karena adanya gravitasi Bulan. Lalu bagaimana jika air pasang berwarna merah yang dikenal sebagai red tide atau air pasang Merah. Ini adalah salah satu fenomena yang unik dan misterius. Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu pasang merah dan apa itu Pasang Merah?Air pasang merah sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala yakni ketika bangsa barat menjelajah ke berbagai penjuru dunia. Namun sebenarnya fenomena ini sudah berlangsung jauh sebelum adanya kehidupan manusia. Fenomena tersebut masih terus dijumpai di beberapa tempat akhir-akhir ini. Red Tide adalah fenomena ketika air laut yang ada di permukaan seolah-olah berwarna merah. Biasanya peristiwa ini berlangsung di tepi atau di garis pantai ketika alga dan organisme lainnya berkembang biak dengan tidak terkendali. Meski bernama “pasang” namun sebenarnya peristiwa ini tidak berkaitan dengan aktivitas pasang surut air laut seperti biasanya. Terminologi ini digunakan untuk merepresentasikan sebuah kejadian ketika mekarnya spesies dinoflagellata di permukaan air. Dinoflagellata sendiri merupakan suatu spesies yang berbahaya oleh sebab itu peristiwa ini dikenal juga dengan istilah lain yakni “harmful algal bloom”. Namun jika ternyata alga yang muncul tidak berbahaya maka disebut dengan “algal bloom”. Hingga saat ini para ilmuwan belum menemukan titik terang mengenai penyebab atau faktor pasti dari peristiwa red tide ini. Namun ada tiga faktor yang diketahui merupakan bagian dari pasang merah adalah tingkat salinitas, suhu dan juga angin serta dipengaruhi juga oleh eutrofikasi. Ketiga faktor ini menyebabkan organisme kecil alga yang ada di permukaan air tumbuh tak terkendali. Tumbuhnya alga atau ganggang tersebut menyebabkan populasi yang berlebihan hingga membuat warna air laut menjadi kecoklatan atau kemerahan serta tingkat kepadatannya meningkatan. Warna kemerahan atau kecoklatan tersebut karena adanya dinoflagellata dan diatom terutama Karenia brevis. Selain K. brevis ada organisme lain yang ada di dalam pasang merah yaitu Gonyaulax, Gymnodinium, Dinophysis, Noctiluca, Chattonella, Ceratium, Amoebophrya, Alexandrium, dan Cochlodinium. Peristiwa red tide semakin memburuk seiring dengan meningkatnya aktivitas manusia seperti industri, pertanian dan pabrik lainnya yang menghasilkan limbah. Limbah tersebut akan terserap ke dalam tanah dan bercampur dengan air yang akan bermuara ke lautan. Akibatnya ganggang akan tumbuh lebih cepat dari seharusnya. Pasang mera dapat berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama bahkan berbulan-bulan. Dampak Pasang Merah Pasang merah atau red tide memang terlihat unik karena memberikan pemandangan yang berbeda dengan pemandangan permukaan air biasanya. Meski unik, faktanya padang merah memiliki dampak buruk bagi ekosistem laut dan juga kehidupan manusia. Dampak Bagi Ekosistem Laut Pasang merah bisa membunuh banyak ikan di lautan dalam kurun waktu dua minggu. Kematian ikan-ikan ini diakibatkan oleh ganggang yang mengandung racun yang cukup kuat. Tak hanya ganggang berbahaya saja yang membawa racun tetapi juga ganggang jinak seperti ganggang raksasa yang sebenarnya tidak mengandung racun namun turut mati ketika terjadi pasang merah. Setelah mati, ganggang raksasa akan membusuk dan mengurangi jumlah oksigen di air. Pada akhirnya ganggang tersebut juga membunuh ikan-ikan. Spesies lainnya yang menjadi korban red tide adalah kerang, lumba-lumba, penyu, dan burung yang memakan ikan atau meminum air di laut tersebut. Sementara itu moluska sebenarnya dapat bertahan dengan menyimpan racun-racun tersebut di dalam jaringan lemak. Hal ini menghambat saluran natrium sehingga dalam hitungan beberapa menit saja akan menyebabkan kelumpuhan. Ketika ada binatang lainnya yang memakan kerang atau moluska ini juga akan keracunan hingga menyebabkan kematian. Ikan-ikan yang mati jumlahnya beraneka ragam bahkan bisa mencapai ratusan ton seperti yang terjadi pantai St. Petersburg. Ikan yang mati akan terseret ombak dan terdampar ke tepi pantai, Hal itu tentu akan mengotori pantai dan menyebarkan bau tidak sedap. Dampak untuk Manusia Manusia juga tidak lepas dari dampak yang tidak akibatkan oleh red tide jika memakan hewan laut yang terkena peristiwa ini. Zat-zat beracun yang dihasilkan oleh pasang merah akan terserap ikan, kerang dan binatang lainnya. Jika binatang laut tersebut dikonsumsi manusia maka sama saja dengan mengkonsumsi racun yang dapat mengganggu kesehatan. Gejala-gejala setelah mengkonsumsi makanan laut yang tercemar pasang merah antara lain mengantuk, diare, mual, kehilangan kontrol motorik, kesemutan, mati rasa atau sakit pada ekstremitas, inkoherensi, dan gangguan pernapasan. Tak hanya yang mengkonsumsinya, bahkan yang tidak pun dapat merasakan efek buruknya. Hal tersebut terjadi karena Karenia brevis yang mengandung racun brevetoxins aerosol akan menyebabkan gatal-gatal pada kulit ketika menyentuhnya. Racun ini juga dapat terbawa oleh angin dan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan seperti masalah pernafasan, bronkitis dan batuk-batuk. Cara Mengendalikan Pasang MerahPasang merah merupakan fenomena yang terjadi secara alami namun semakin parah karena adanya limbah dari kegiatan manusia. Oleh sebab cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan red tide adalah dengan mengurangi limbah atau mengelola limbah sebelum dibuang sehingga tidak memicu perkembangan alga atau ganggang. Di era modern saat ini pergerakan pasang merah dapat dimonitor melalui satelit GOES-East NOAA milik Amerika Serikat. Ukuran ganggang memang sangat kecil namun sekelompok ganggang dapat terlihat dari satelit. Satelit ini mengorbit bumi sebanyak dua kali untuk memantau seluruh permukaan Bumi. Satelit ini juga dapat memberitahu pola cuaca yang berpotensi untuk menyebabkan pasang merah. Contoh Fenomena Pasang Merah Setelah mengetahui apa itu pasang merah, penyebab bahkan dampaknya selanjutnya adalah pembahasan mengenai contoh dari pasang merah. Teluk Florida, 1530Ini adalah fenomena pasang merah pertama kali di lepas pantai Teluk Florida, Amerika Serikat. Teluk Omura Teluk Omura adalah sebuah perairan yang berada di perfektur Nagasaki. Teluk ini telah diidentifikasi mengalami pertumbuhan alga yang sangat cepat dan menyebabkan pasang merah. Borneo Malaysia, 2013Pada Januari tahun 2013, Pulau Borneo Malaysia tepatnya di Pantai Barat Laut Sabah terjadi pasang merah. Peristiwa ini bahkan memakan korban jiwa dua orang akibat mengkonsumsi kerang yang terkontaminasi racun red tide. Florida, 2013Masih di bulan dan tahun yang sama dengan laut Sabah, pantai Sarasota di Florida juga mengalami pasang merah. Akibatnya para pengunjung mengalami gangguan pernafasan serta banyak ikan yang mati. Lampung, 2012Di Indonesia juga ditemukan fenomena serupa yakni di Teluk Lampung pada 2012 silam. Ini disebabkan karena di pesisir Teluk tersebut banyak berdiri pabrik dan industri yang menghasilkan banyak limbah sehingga air disekitarnya tercemar.
Fenomenalaut merah yang kini melanda Sabah menyaksikan seorang lagi mangsa terkorban, menjadikan jumlah tiga kesemuanya setakat in
Skip to content Salam, baca BeritaHarian dan blog kawan katanya Fenomena Kejadian Air Laut Merah / Red Tied Di Sabah akan melanda di kawasan Perairan Pantai Kota Kinabalu Sabah, antara kawasan yang dikesan iaitu di Perairan Laut Pulau Gaya, Teluk Sepanggar, Persisiran Pantai Likas, Yayasan Sabah serta beberapa lagi kawan lain yang terlibat. Gambar Google Img Untuk warga sabah yang tinggal dikawasan tersebut, buat masa ini adalah tidak selamat untuk memakan makanan laut seperti ikan-ikan dan cengkerang, kerana ikanya dikhuatiri dicemari, tetapi makanan laut dari laut dalam seperti udang dan sotong masih boleh dimakan, pastikan ianya dibasuh dengan bersih dan dibuang organ dalamannya. “Uinaaaa takutnya lah bah, mudahan lah nda berlarutan dan nda ada masalah lain yang timbul”. – Tetiba cakap sabah hehee . – Kena bagitau Mak ni even Sandakan jauh dari Kota Kinabalu pun, beringat jelah kan…. Engage me on food review, product review, advetorial post and etc, do not hesitate to contact me at yanmie82 , thank you View all posts by yanmie
Selainpencemaran yang dilakukan oleh manusia, kelangsungan hidup kima gergasi, terumbu karang dan hidupan marin juga boleh terjejas ekoran fenomena laut merah beracun atau red tide. Red tide melanda laut Sabah sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Berdasarkan maklumat di dalam laman web Jabatan Perikanan Sabah, fenomena laut merah pertama kali dikesan pada tahun 1976 dan sejak itu ia
KejadianLaut Merah di Pantai Sabah Sejak seminggu yang lepas smp la kena hari ni(04 April 2012), keadaan laut di Sabah amatlah pelik sebab telah bertukar menjadi warna merah darah. Keadaan ini berlaku apabila kepekatan besar mikroorganisma akuatik meningkat secara mendadak dan dikenali sebagai algal bloom.
JabatanPerikanan Sabah memaklumkan kejadian Air Merah /Red Tide di perairan laut Pulau Gaya, Pulau Sepanggar, Persisiran Pantai Likas, Yayasan Sabah dan lokaliti berhampiran. Semua jenis kerang (tiram, dalus, remis dll) serta ikan palagik (tamban, basung, dll) adalah tidak selamat dimakan buat semantara waktu.
Dinegeri Sabah, fenomena laut merah ini adalah fenomena semulajadi yang kadang-kadang berlaku. Red tides ni juga baru sahaja berlaku pada bulan oktober tahun lalu (2012) di pantai California. Ia berlaku disebabkan oleh mikroorganisma dinoflagellates yang secara semulajadinya berada di laut tiba-tiba membiak dengan cepat (explosion).
Salam baca BeritaHarian dan blog kawan katanya Fenomena Kejadian Air Laut Merah / Red Tied Di Sabah akan melanda di kawasan Perairan Pantai Kota Kinabalu Sabah, antara kawasan yang dikesan iaitu di Perairan Laut Pulau Gaya, Teluk Sepanggar, Persisiran Pantai Likas, Yayasan Sabah serta beberapa lagi kawan lain yang terlibat. Gambar : Google Img
vhdT. 5qfyhy0uup.pages.dev/145qfyhy0uup.pages.dev/3185qfyhy0uup.pages.dev/4055qfyhy0uup.pages.dev/1085qfyhy0uup.pages.dev/3825qfyhy0uup.pages.dev/1145qfyhy0uup.pages.dev/1435qfyhy0uup.pages.dev/392
fenomena laut merah di sabah