Periksalantai yang tidak rata dan rusak. Ganti segera apabila diperlukan. Pertimbangkan untuk memasang pelapis lantai anti slip atau mengganti pelapis lantai yang sudah aus. Hal ini dapat mencegah bahaya terpeleset, terutama di area yang terdapat banyak debu dan gemuk. 3. Jaga area kerja tetap bersih, rapi, dan aman.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Kecelakaan yang diakibatkan karena terjatuh, terpeleset, ataupun tersandung sangat memungkinkan terjadi di semua area kerja seperti perkantoran, bengkel/workshop, Gudang, dan area kerja lainnya. Dampak yang ditimbulkan akibat kecelakaan juga bisa bervariasi dari luka ringan sampai fatal. Tentunya ini akan mengakibatkan banyak kerugian baik bagi pekerja maupun bagi perusahaan. Kecelakaan yang disebabkan oleh tersandug, terjatuh, dan terpeleset sebanrnya bisa Bahaya Terpeleset SlipsBeberapa hal yang mengakibatkan bahaya terpeleset adalah lantai yang basah, tumpahan oli, lumpur yang tercecer di lantai. Segera lakukan perbaikan terhadap temuan bahaya yang dapat mengakibatkan pekerja terpeleset Slip. Pemasangan tanda peringatan adanya lantai yang basah dan kain keset sangat membantu dalam mengendalikan bahaya terpeleset di area kerja. Isu terkait bahaya terpeleset tentunya akan sangat banyak di area gudang logistic dan area perbaikan unit, hal ini memerlukan kajian terkait kemungkinan penggunaan sepatu dengan bahan sol anti slips. Perlu dilakukan pelatihan agar pekerja mau melaporkan dan memperbaiki kondisi bahaya dengan segera sehingga tidak sempat mengakibatkan kecelakaan. Pencegahan Bahaya Tersandung Trips Bahaya tersandung paling banyak disebabkan karena tata rumah tangga house keeping yang kurang baik, penempatan-penempatan barang yang tidak rapi. Penerapan prinsip 5R akan sangat membantu dalam mengendalikan potensi bahaya tersandung. Buatlah demarkasi yang membedakan jalur pekerja dan area penumpukan barang, kabel-kabel yang menjulur dirapikan dan diberi pelindung agar tidak mengait kaki pekerja. Penyediaan penerangan yang cukup di area kerja dan jalur-jalur yang digunakan untuk pejalan kaki perlu dilakukan agar pandangan jelas. Lubang ataupun beda tinggi pada lantai diberi pelindung atau tanda sehingga pekerja mampu dengan mudah membedakan. Pencegahan Bahaya Terjatuh Falls Terjatuh merupakan salah satu penyumbang kecelakaan yang berakibat cidera yang parah atau kematian, terutama pada pekerjaan yang dilakukan di atas ketinggian. Perlu adanya perencanaan awal sebelum pekerjaan dilakukan terutama terkait kelengkapan prosedur dan peralatan keselamatan. Kecelakaan yang disebabkan pekerja terjatuh sering diakibatkan karena pekerja tidak mengikuti peraturan keselamatan yang telah ditetapkan short cut. Penggunaan tangga portable dan kelayakannya juga perlu diperhatikan agar tidak mengakibatkan pekerja terjatuh dari ketinggian, dan cara kerja aman pada pekerjaan di atas ketinggian perlu dilakukan dengan benar. Terpelset Slips, Tersandung Trips dan Terjatuh Falls mungkin akan terlihat bukan masalah yang besar, namun ketiganya memberikan sumbangan insiden yang cukup banyak di area kerja. Kerugian yang diterima perusahaan dan pekerja juga cukup besar.
Pasalnya barang mewah yang biasanya dibeli konsumen kelas atas di dalam negeri tidak tersedia akibat pembatasan impor barang konsumsi. "Apalagi, bepergian ke luar negeri sudah dipermudah dan Berdepan detik bayi terjatuh adalah pengalaman paling mengerikan bagi ibu ayah. Biarpun sudah berjaga-jaga dengan anak di hadapan mata, namun kesilapan sedikit sahaja mampu mengundang risiko yang besar. Jika hanya memberikan kesan terhadap kulit sahaja tanpa kecederaan otak, anda tidak perlu risau biasanya ia tidak serius. Namun secara visualnya mampu buatkan ibu ayah risau dan panik. Baca juga Bayi 5 Bulan Ke Atas Sudah Pandai Bergolek, Ibu Sila Waspada Jika Anak Terjatuh Katil! Kisah benar bayi terjatuh dari stroller credit to sources Menurut seorang petugas perubatan, Kamarul Ariffin Nor Sadan, beliau menceritakan detik mencemaskan apabila menerima kes seorang bayi terjatuh dari stroller. ”Anak saya jatuh dari stroller, selepas itu dia menangis tidak henti-henti,” kata si ibu dalam keadaan yang begitu panik. Tambahnya, si ibu berkenaan sudah pun memujuk anak kecilnya. Namun tidak berhasil. Apabila saya melihat sahaja keadaan bayi itu, terus dilanda rasa gemuruh. Ketika menyentuh dan melakukan pemeriksaan, ternyata apa yang saya khuatiri berlaku sememangnya sedang terjadi! Otot lehernya sudah mengeras, tangan lurus dan kakinya melunjur. Allah! Ini tandanya bayi mula mengalami masalah sawan dan juga bermakna berlakunya kecederaan otak. Bukan itu sahaja, ada beberapa lagi tanda lain yang saya periksa. Tindakan ibu bapa sekiranya berdepan anak terjatuh Ibu ayah dinasihatkan untuk melakukan beberapa perkara yang sama semasa berdepan anak terjatuh, iaitu 1. Tanda-tanda lebam credit to sources Ini menunjukkan telah berlakunya kecederaan tisu badan seperti otot, tendon, lemak, kulit dan kapilari salur darah halus. Jika lebam kelihatan sangat besar, keras dan berwarna gelap, ibu ayah jangan berlengah lagi untuk segera membawa anak berjumpa doktor. Ada kemungkinan berlakunya hematoma iaitu pendarahan di bawah lapisan kulit. 2. Luka dan berdarah Setelah melakukan pemeriksaan, anda menyedari keluarnya darah, bertenang dan periksa saiz luka berkenaan. Sekiranya lebarnya melebihi satu jari, saya sarankan anda terus bawa ke hospital. Sementara itu, ibu ayah boleh cuci luka tersebut menggunakan air bersih dan tekap. Tidak perlu mencucinya berulang kali. Darah hanya akan berhenti apabila kita tekap luka berkenaan. 3. Retak credit to sources Sekiranya anda menyedari berlaku perubahan atau keganjilan pada bentuk kepala si manja, cuba untuk meraba kepalanya. Khuatir ada keretakan di bahagian tengkorak. Hanya keretakan sehingga tulang tengkorak terbenam atau terangat dapat dirasa. Jika ibu ayah tidak pasti tentangnya, bawalah berjumpa doktor. 4. Anak menangis tanpa henti Sekiranya anak kecil anda berusia 3 tahun ke bawah menangis tanpa henti incosolable cry atau tidak boleh dipujuk, ini berkemungkinan dia mengalami sakit bahagian kepala. Hal yang perlu anda tahu adalah sakit kepala berpanjangan boleh mengakibatkan kesan kecederaan terhadap otak. Justeru, segeralah merujuk ke hospital atau klinik yang berdekatan. 5. Pandangan bertukar menjadi kabur Bahagian otak yang memproses kelihatan terletak di bahagian belakang kepala. Jika terhantung di bahagian belakang kepala dan selepas itu pandangan anak menjadi kabur, ada kemungkinan dia mengalami kecederaan otak. 6. Muntah credit to sources Kadang-kadang selepas terhantuk atau terjatuh, anak akan menjadi muntah. jika ini berlaku secara berterus, ia mungkin tanda adanya kecederaan dalam otak. Penyebab utama terjadinya gejala muntah ini adalah kerana tekanan otak mengalami peningkatan mendadak. 7. Sawan Ini juga antara salah satu tanda berlakunya kecederaan otak. Simptom sawan adalah mata anak naik ke atas, mulut menjadi berbuih, bibir biru, kejang leher tangan dan kaki, terkencing, terberak dan sebagainya. Jika ibu menyedari anak menunjukkan tanda ini, segera berjumpa dengan doktor. Manakala sekiranya anak tidak sedarkan diri selepas terhantuk atau terjatuh, ia mungkin telah berlakunya kecederaan otak. Masalah ini boleh berlaku kerana gegaran, lebam dan pendarahan. Bawalah si manja anda berjumpa doktor di fasiliti perubatan berdekatan. Ibu ayah perlu memantau keadaan anak dalam masa 24 hingga 48 jam selepas terjatuh. Sebahagian simptom yang disebutkan di atas kadang-kadang tidak berlaku serta-merta selepas terjatuh, namun terjadi lewat sedikit. Jika tiada tanda-tanda yang membimbangkan, boleh beri si manja Paracetamol dan letakkan tuaman ais pada kawasan yang terjatuh bagi mengurangkan rasa sakit dan bengkak yang besar. Boleh tuam selama 5 hingga 10 minit, kemudian ulang 3 kali sehari. Nasihat terakhir Jika anak terjatuh, buatlah keputusan mengikut naluri hati seorang ibu. Walaupun kelihatan elok sahaja, tetapi anda perlu berasa risau dan bawalah mereka berjumpa doktor. Sumber Kamarul Ariffin Nor Sadan Kredit foto istock Peringatan Anda tidak dibenarkan menyiar artikel ini di mana-mana laman web atau status Facebook yang lain, tanpa pemberian kredit dan pautan yang tepat lagi berfungsi pada artikel asal di laman theAsianparent Malaysia Ada isu keibubapaan yang buat anda risau? Jom baca artikel atau tanya dan dapat terus jawapan dalam app theAsianparent kami! Download theAsianparent Community di iOS dan Android sekarang! Deskripsi"BAHAYA JATUH" Sign dengan tulisan 'Bahaya Terjatuh' ini berfungsi untuk memperingatkan karyawan tentang salah satu potensi bahaya yang ada di tempat kerja, yaitu terjatuh. Kecelakaan terjatuh sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan cedera mulai dari memar, patah tulang, dislokasi, memar otak, hingga kematian. ← Produk Sebelum

Ketika kita beriaktivitas ataupun berolahraga kita harus selalu berhati-hati dan menjaga fokus kita, karena ketika kita tidak fokus saat beraktivitas itu bisa saja menyebabkan kita terjatuh atau terpeleset dan yang lebih fatal adalah terjatuh dengan posisi duduk. Meskipun banyak dari kita ketika terjatuh akan mampu berdiri kembali serta melanjutkan aktivitas, namun jatuh dengan posisi duduk ini bisa sangat berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit yang akan muncul nantinya. Orang yang terjatuh pada posisi duduk biasanya akan merasakan sakit di daerah tulang ekor dan juga besar kemungkinan korban tidak lagi mampu untuk berjalan. Di setiap kegiatan entah itu olahraga ataupun aktivitas lainnya, kita bisa saja terjatuh atau terpeleset. Jatuh dalam posisi ini tentu bisa terjadi di mana saja. seperti di kamar mandi, di tangga, di lantai yang basah sehingga menjadi licin, dan yang terakhir di lapangan ketika kita sedang berolahraga. Ilustrasi, sumber Pribadi Maka dari itu, jatuh dalam posisi duduk ini sangat berbahaya dan tidak boleh di diamkan begitu saja. Selain melakukan pertolongan pertama, korban juga harus segera diperiksakan ke dokter khusus. Selain dari akibat yang sangat fatal yaitu meninggal, akibat fatal lainnya dari jatuh dalam posisi duduk ini ada patah tulang tangan ataupun kaki, serta cedera tulang ekor pun bisa terjadi. Apabila hal ini terjadi pada lansia, mereka bisa mengalami masalah atau akibat yang cukup fatal pada ekor ini memang merupakan tulang kecil yang terletak pada bagian belakang di dalam tubuh. Namun walaupun tulang kecil, ketika kita terjatuh ataupun mengalami cedera tulang belakang hal tersebut dapat memberikan sakit yang bisa dibilang luar biasa. Fungsi dari keberadaan tulang belakang ini adalah untuk menahan beban dan menjadi pusat gravitasi yang baik. Masalah tulang belakang ini bisa terjadi kepada siapa saja. Dikarenakan di bagian tulang belakang terdapat begitu banyak saraf dan juga pada tulang belakang atau tulang ekor dapat menyebabkan efek jangka Panjang yang cukup sulit untuk disembuhkan dengan waktu yang singkat, memerlukan waktu yang cukup panjang untuk menyembuhkan atau meringankan sakit pada tulang belakang tersebut dengan beberapa metode. Berikut beberapa efek yang terjadi ketika mengalami cedera tulang ekor yang dilansir dari Webmd dan Rabu 19/1/2011 2 Nyeri di seluruh tubuh terutama bagian panggul dan pinggang. 3 Sakit saat atau setelah duduk. 4 Sakit pada bagian tulang belakang atau atas panggul ketika ingin bergerak dari posisi duduk ke berdiri. 5 Nyeri dibagian tulang ekor yang tidak mereda dalam jangka waktu yang sangat/cukup lama. Ketika kita sedang olahraga, melakukan pemanasan serta pendinginan adalah salah satu hal terpenting. Selain dapat menghindari cedera akibat otot yang kaku, kegiatan pemanasan memang tidak terlalu banyak membantu dalam membangun otot, namun hal terpenting nya adalah agar kita tidak mengalami cedera dan dapat melakukan kegiatan olahraga dengan aman dan juga nyaman. Setelah membahas beberapa efek dari jatuh posisi duduk, maka ada juga pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika ada korban terjatuh dalam posisi duduk yaitu Memastikan kondisi korban dengan bertanya untuk memastikan apakah ada yang sakit ataupun duduk terlalu lama karena hal ini dapat menyebabkan sakit ketika ingin bergerak dari posisi duduk ke posisi melakukan aktivitas bisa melakukan peregangan terlebih bantal saat duduk di tempat yang permukaannya keras. Menggunakan bantal ini bisa meringankan sakit pada bagian tulang belakang saat duduk dalam waktu yang air panas guna untuk membantu merelaksasi otot dalam tubuh. Hal yang terpenting adalah berkonsultasi ke dokter di rumah sakit.

stickersafety sign murah bahaya barang terjatuh dari atas WSLPC112 di Tokopedia βˆ™ Promo Pengguna Baru βˆ™ Cicilan 0% βˆ™ Kurir Instan.
26 November 2018 Oleh Admin Apa Itu Dangerous Goods? PENGERTIAN DANGEROUS GOODS Menurut Asosiasi Angkutan Udara International IATA dalam buku peraturan barang berbahaya Dangerous Goods Regulation dan Annex 18 tentang The Safe Transport of Dangerous Goods by Air, bahwa barang berbahaya didefinisikan sebagai berikut Bahwa suatu barang berbahaya adalah bahan atau zat yang berpotensi dapat membahayakan secara nyata terhadap kesehatan, keselamatan atau harta milik apabila diangkut dengan pesawat udara. Bahaya yang ditimbulkan akan berakibat pada keselamatan penerbangan. Pada dasarnya barang berbahaya dapat diangkut dengan pesawat udara, namun harus memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk aturan kemasan dan cara pengemasannya, pemberian label serta penyimpanan dan permuatannya. Hal ini memberikan petunjuk kepada mereka yang bergerak di bidang penanganan barang berbahaya yang akan dikirim atau diterima, agar tetap menjaga keamanan dan keselamatan terhadap kemungkinan terjadi kecelakaan penerbangan yang disebabkan petugas berwenang yang lalai atau kurang melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap barang berbahaya tersebut. Pada dasarnya barang berbahaya dapat diangkut dengan pesawat udara, namun harus memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk aturan kemasan dan cara pengemasannya, pemberian label, serta penyimpanan dan pemuatannya. Apabila petugas yang menangani barang berbahaya menyimpang dari peraturan, maka dimungkinkan adanya bahaya yang akan mencelakakan manusia, merugikan perusahaan atau merusak fasilitas lain. Oleh karena itu, untuk menjamin keselamatan dan pengamanan serta lancarnya pengangkutan barang berbahaya diperlukan penanganan yang sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Dangerous goods adalah unsur-unsur zat bahan dan atau barang berbahaya yang sangat peka terhadap suhu udara, tekanan dan getaran serta dapat mengganggu terhadap kesehatan manusia maupun binatang, dapat menggangu serta membahayakan keselamatan penerbangan dan dapat merusakkan peralatan pengangkutan. KLASIFIKASI BARANG BERBAHAYA ATAU DANGEROUS GOODS Masyarakat pada umumnya belum banyak mengenal secara pasti bahwa suatu barang itu berbahaya kalau diangkut dengan pesawat udara, guna memudahkan mengenal barang berbahaya tersebut maka dibagi kelas dan divisi sebagai berikut 1. Golongan 1 – Explosives yaitu semua bahan peledak dan ini sangat dilarang dalam penerbangan. a. Sub-golongan – Article b. Sub-golongan – Article and substances c. Sub-golongan – Articles d. Sub-golongan – Articles e. Sub-golongan – Articles f. Sub-golongan – Articles Contoh Rudal, Nuklir, TNT, Granat, Dinamite, Bom Molotov, Mercon, Kembang Api. Gambar Explosive Hazard Labels 2. Golongan 2 – Gases udara berupa gas bertekanan,mudah terbakar. a. Sub-golongan – Flammable gas gas yang mudah terbakar. Contoh Gas LPJ, Butane, Hydrogen, Propane, Acetylene, Lighters. b. Sub-golongan – Non-flammable, non-toxic gas gas yang tidak terbakar dan tidak beracun. Contoh Oxygen, Nitrogen, Carbon dioxide Neon, Fire extinguisher, or low temperature liquefied gas as liquefied Nitrogen or Helium. c. Sub-golongan – Toxic gas gas beracun. Contoh Semprotan obat nyamuk, semprotan wangi-wangian Aerosols of low toxicity, Tear gas devices. Gambar Flammable Gas Hazard Labels Gambar Non-Flammable Gas Hazard Labels Gambar Toxic Gas Hazard Labels 3. Golongan 3 – Flammable Liquid benda cair yang mudah terbakar berupa cairan yang mudah terbakar. Tidak boleh kena panas. Contoh Bahan Bakar Minyak BBM, minyak tanah Paint, Alcohols, some Adhesives, Acetone, Petrol, etc. Gambar Flammable Liquid Hazard Labels 4. Golongan 4 – Flammable Solids yaitu berupa zat padat yang mudah terbakar, bila bersinggungan dengan air atau pancaran gas dalam seketika menimbulkan kebakaran, contoh karbit. a. Sub-golongan – Flammable Solids zat padat yang mudah terbakar Contoh batubara, Matches, Sulphur, Nitronaphthalene. b. Sub-golongan – Subtsances liable to spontaneously combastion zat mudah meledak. Contoh White or Yellow phosphorus, Magnesium dinamide. c. Sub-golongan – Substances which, in contact with water, emit flammable gas zat padat jika terkena air akan berubah menjadi gas dan mudah terbakar Contoh Calcium carbide, Sodium. Gambar Flammable Solid Hazard Labels Gambar Spontaneously Combustible Hazard Labels 5. Golongan 5 – Oxidizing substances and Organic peroxide berupa zat yang mudah menghasilkan O2 yg dapat mengakibatkan kebakaran atau bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan. Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti garam salt-like dengan sifat pengoksidasi kuat dan peroksida-peroksida organik. Contoh bahan tersebut adalah kalium klorat dan kalium permanganat juga asam nitrat pekat. Oxidizer dibagi kedalam 2 sub divisi yaitu a. Sub-golongan – Oxidizer zat yang mudah beroksidasi dengan zat lain. Contoh Air raksa, Ammonium nitrate feltilizer, Calcium chlorate, Bleaches. b. Sub-golongan Organic peroxides zat yang mudah berorganic dengan zat lain. Contoh Belerang, Aspal, ter-Butyl hydroperoxide. 6. Golongan 6 – Toxic and Infectious Substances adalah zat padat atau cair yang bila di hirup atau di telan akan menyebabkan kematian. Berupa barang-barang yang mengandung racun yang merupakan bahan dan formulasi yang dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematianpada konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalui inalasi melalui mulut ingestion, atau kontak dengan kulit. Contoh bahan dengan sifat tersebutmisalnya kalium sianida, hydrogen sulfida, nitrobenzenedan atripin. Kelas 6 ini dibagi kedalam 2 sub divisi yaitu a. Sub-golongan – Toxic substances zat yang beracun Contoh Pestisida, Arsenic, Nicotine, Cyanide, Pesticides, Strychnine Some are totally forbidden Bromoacetone b. Sub-golongan – Infectious substances, yaitu salah satu zat yang dapat mengakibatkan infeksi dan kematianpada seseorang. Contoh Viruses, Vaksin, Bacteria, such as HIV AIDS, Rabies, some diagnostic specimens and biological products and Medical. 7. Golongan 7 – Radioactive material zat yang dapat mengeluarkan sinar radiasi bahan atau barang atau benda yang memancarkan radiasi. Materi ini biasanya digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN. Contoh Radionuclides or isotopes for medical or industrial such as Cobalt 60, Caesium 131 and Iodine 132. 8. Golongan 8 – Corrosives zat yang dapat mengakibatkan korosi = karat bahan yang dapat merusak jaringan kulit atau mempunyai tingkat korosif yang tinggi Contoh Battery acids, Mercury, Sulphuric acid. 9. Golongan 9 – Miscellianeous Dangerous Goods zat diluar 8 golongan Dangerous Goods bahan padat atau cair yang mempunyai sifat iritasi atau yang dapat menyebabkan ketidak nyamanan. Contoh Asbestos, Life Tafts, Internal Combastion Enginges Dry Ice, Carbon dioxide, solid, magnetors and non-shieled permanent magnets without keeper bars . Kesembilan kelas tersebut harus mendapat perlakuan khusus apabila akan diangkut dengan pesawat udara. Terkadang kita tidak sadar telah membawa barang-barang yang termasuk dalam Dangerous Goods tersebut ke dalam kabin pesawat,yang tentunya masih dalam batas kewajaran seperti contoh Korek api gas Dangerous Goods kelasls II,parfum beralkohol/ethanol, minuman beralkohol Dangerous Goods kelas III, areosol dalam batas max 500ml Dangerous Goods kelas II, baterai mengandung alkali Dangerous Goods kelas VIII, kamper, korek kayu Dangerous Goods kls IV, laptop ataupun peralatan elektronik pun apabila dalam jumlah besar masuk dalam kategori Dangerous Goods kelas IX.Contoh tersebut hanya sebagian kecil dari Dangerous Goods dan bisa di bawa ke kabin atau bagasi pesawat dalam batasan batasan dalam jumlah besar acuan kepada aturan tersebut,apabila bisa diangkut harus melalui pesawat kargo. MARKING AND LABELING OF DANGEROUS GOODS A. Tanda atau Marka Marking Pada dasarnya marka atau tanda-tanda yang harus ditempel atau dipasang pada paket atau kemasan suatubarang berbahaya menjadi tanggung jawab pengirim Shipper.Jenis marka atau tanda yaitu Marka khusus kemasan Packagespecifikation marking yaitu tanda yang menunjukkan ciri-ciri, misal UN 4G artinya tanda kotak dari bahan fiber-kayu fiberboard box. Kemasan yang menggunakan tanda untukjenis barangberbahaya, pengirim barang berbahaya, penerima barang berbahaya dan lainnya. B. Tanda-tanda spesifik kemasan Setiap kemasan yang akan diangkut dengan pesawat udara harus diberi tanda atau marking, sebagaimana contoh berikut UN 4G/Y50/S/99 NL/VL 824 Keterangan UN United Nations Simbul Internasional 4G 4 kode Fiberboard/papan fiber; G kode Boxs/kotak Y Packing Group kelompok kemasan 50 Maksimum kuantitas 50 kg S Solid/padat Inner Packing 99 Tahun pembuatan 1999 NL Negara yang berkepentingan VL Nomor pabrik C. Pemasangan Tanda-tanda Tanda-tanda yang diperlukan harus ditempel sesuai dengan jenis Barang berbahaya yang terdapat dalam kemasan. Tanda-tanda itu harus lekat benar dan tulisan harus tercetak jelas dengan catatan Tahan lama Mudah dilihat Latar belakang yang menyolok atau kontras Tidak tertutup oleh tanda lain Sesuai dengan peraturan barang berbahaya atau Dangerous Goods, bahwa tanda-tanda harus terletak pada kemasan dengan posisi yang benar sesuai dengan aturan di terdapat sisa tanda yang tidak perlu yang masih melekat pada kemasan, maka tanda lama tersebut harus dicabut dan diganti yang baru. Kaitannya dengan pemasangan tanda-tanda ini, pihak pengirim perlu mengadakan pemeriksaan ulang, apakah tanda-tanda pada kemasan telah lengkap dan memenuhi itu, tiap kemasan tunggal juga diberikan tanda-tanda. D. Label Labelling Setiap kemasan yang akan diangkut dengan pesawat udara harus ditempel label sesuai dengan isi kemasan. Pengirim bertanggung jawab menempelkan label pada kemasan tersebut, Sedangkan Airline operator yang mengangkut bertanggung jawab hanya mengganti label yang tidak jelas atau rusak selama pengangkutan. Yang dimaksud label adalah kertas bergambar dan bertuliskan, berbentuk segi empat yang menggambarkan barang berbahaya yang ditempel pada kemasan berukuran 100 mm x 100 mm. a. Jenis Label 1. Hazards Label atau label bahaya Label yang mengidentifikasikan adanya bahaya atau risiko, berupa gambar simbol dan nomor kelas yang masing-masing mempunyai warna dasar berbeda sesuai kelasnya. 2. Handling Label atau label Instruksi Label yang berisi gambar dan tulisan serta petunjuk lain yang merupakan instruksi untuk dilaksanakan atau ditaati. b. Syarat Penempelan Label antara lain 1. Semua label ditempel di tempat aman pada kemasan sehingga mudah dibaca, dilihat dan tidak kabur. 2. Setiap label harus ditempel atau tercetak secara jelas dan warna yang kontras. 3. Ditempel yang kuat dan ukurannya sesuai aturan yang berlaku. c. Posisi Label dalam pemasangan a. Berdampingan dengan teks alamat pengirim b. Label bahaya utama berdampingan dengan label bahaya tambahan c. Label CAO cargo aircraft only berdampingan pada sisi yang sama d. Tanda β€œthis way up” dipasang pada kedua sisi yang bertolak belakang. Tabel Barang Berbahaya List of Dangerous Goods Barang berbahaya dalam setiap kelasnya ada yang berbentuk bahan atau zat atau unsur, baik yang berbentuk cair, padat atau gas. Dalam peraturan barang berbahaya DGR telah tercatat sebanyak sekitar bahan lihat list of Dangerous Goods. Nama barang atau bahan tersebut tersusun menurut urutan abjad dan setiap jenis memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain memiliki nomor identitas internastional, kelas atau divisi, packing group dan lain-lain. Pada tabel barang berbahaya memiliki sebanyak 11 kolom dengan fungsi dan kegunaan sebagai berikut 1. Kolom A Nomor identitas internassional UN atau identity number 2. Kolom B Nama jenis barang berbahaya proper shipping name 3. Kolom C Kelas atau Divisi class atau division 4. Kolom D Risiko tambahan subsidiary risk 5. Kolom E Label bahaya pazard label 6. Kolom F Kelompok kemasan packing group 7. Kolom G Petunjuk kemasan packaging instruction untuk berat yang dibatasi 8. Kolom H Maksimum berat bersih per paket max net quantity atau packageuntuk beratyang dibatasi. 9. Kolom I Petunjuk kemasan packaging instruction untuk pesawat penumpang danpesawat kargo 10. Kolom J Maksimum berat bersih per paket max net quantity per pakage for CAOuntuk pesawat penumpang dan kargo 11. Kolom K Petunjuk kemasan Packaging instruction untuk pesawat kargo saja CAO 12. Kolom L Maksimum berat bersih per paket max net quantity per pakage untukpesawat kargo saja 13. Kolom M Ketentuan khusus special provisions Penerapan Penggunaan Daftar Barang Berbahaya a. Contoh Daftar Barang Berbahaya 1. Barang berbahaya yang tertera pada kolom B adalah Hexachlorophene, termasuk Divisi dengan nomor identitas 2875, tidak memiliki risiko tambahan, tetapi mempunyai akibat membahayakan apabila bereaksi dengan bahan racun. 2. Jenis Barang Berbahaya ini memiliki tingkat bahaya rendah. 3. Untuk mengemas barang ini didasarkan pada petunjuk kemasan kolom G yaitu nomor Y619 dengan batasan berat sebanyak tidak lebih dari 10 kg saja kolom H, kemudian dapat diangkut dengan pesawat penumpang atau pesawat kargo. 4. Barang jenis ini dapat pula dikemas berdasarkan packing instruction nomor 619, dengan muatan maksimum seberat 100 kg kolom J dan dapat diangkut dengan pesawat penumpang atau pesawat kargo. 5. Namun kalau barang tersebut berat lebih dari 100kg sampai 200kg kolom L hanya boleh diangkut dengan pesawat kargo. 6. Barang berbahaya ini tidak terkena peraturan khusus dan spesial provisions kolom M. b. Langkah Pemeriksaan Barang Berbahaya Dalam rangka pemeriksaan suatu barang berbahaya diperlukan petunjuk atau pedoman yaitu pada daftar barang berbahaya list of Dangerous Goodsyang sudah baku sesuai dari IATA Dangerous Goods langkah-langkah sebagai berikut 1. Lihat nama jenis barang berbahaya Power shipping name and UN number. 2. Pastikan kelas atau devisi atau subsidiary apakah sesuai dengan daftar barang berbahaya. 3. Catat dan perhatikan harzad label, cocok atau tidak. 4. Lihat dan perhatikan packing group. 5. Perhatikan dengan cermat berat paket barang berbahaya, baik yang dapat diangkutdengan pesawat penumpang atau pesawat kargo atau pesawat kargo saja. 6. Periksa catatan pada kolom M, apakah ada special provisions atau tidak. TANGGUNG JAWAB PENGIRIM ATAU SHIPER DANGEROUS GOODS REGULATION BOOK 1. Diharuskan memberi informasi dengan jelas pada Shipper Declaration for Dangerous Good DGD berdasarkan Material Safety Data Sheet MSDS. 2. Memastikan bahwa barang Dangerous Goods yang dikirim melalui pesawat udara adalah tidak di larang untuk di angkut pesawat udara. 3. Harus mengidentifikasi isi kiriman tersebut, mengklasifikasikan, membungkus atau packing, label dan keterangan dan mendokumentasikannya sesuai dengan IATA Dangerous Good Regulation book. 4. Pembuat Shipper Declaration harus sudah mendapatkan pengetahuan atau training Dangerous Goods Regulation sebelum menyerahkan pengiriman ataupun membuat keterangan tentang kiriman Dangerous Goods tersebut. a. Tata cara pengiriman Dangerous Goods 1. Pengirim atau shipper memohon pembukuan terlebih dahulu melalui airlines customer service dengan memberikanMSDS, pemberitahuan tentang isi, tujuan dan tanggal pengiriman. 2. Customer service menginformasikan dan meminta klarifikasi persetujuan angkut atas lampiran MSDS dari pengirim kepada station ramp atau traffic yang bersertifikat Dangerous Goods Regulation. 3. Station ramp atau traffic akan meneliti MSDS serta peralatan yang ada apakah sudah sesuai ketentuan minimum Dangerous Goods Regulation. 4. Apabila data MSDS sesuai dengan ketentuan Dangerous Goods Regulation, station ramp atau traffic menkonfirmasikan kepada customer service barang Dangerous Goods tersebut dapat di angkut. 5. Bila data belum lengkap, station ramp atau traffic meminta kepada pengirim atau shipper untuk melengkapi persyaratannya disampaikan melalui customer service. b. Tanggung jawab operator atau airlines Acceptance adalah kegiatan awal yang harus melakukan pengontrolan Dangerous Goods shipment, sebagai berikut a. Check MSDS dari shipper b. Check pengisian shipper declaration sudah benar apa belum c. Check packing atau kemasannya. d. Check labeling dan markingnya e. Melaporkan ke station ramp atau traffic c. Tugas station ramp atau traffic a. Check MSDS dari shipper. b. Check pengisian shipper declaration of dangerous Goods DGD. c. Check packing atau kemasannya. d. Check labeling dan markingnya. e. Melakukan pemeriksaan fisik barang dan dokumentasinya dengan menggunakan check list yang ada Dangerous Goods check list for anon- radioactive shippment. f. Membuat NOTOC Notifikasi to Captain apabila kiriman tersebut bisa diterima untuk di berangkatkan. g. Membuat pre alert ke transit dan destination station. Padatanggal 28, kecelakaan keselamatan besar terjadi di panggung Paviliun Merah Hong Kong: Grup idola papan atas Hong Kong Mirror mengadakan konser di Paviliun Merah. Sebuah layar LED besar yang tergantung di atas panggung tiba-tiba jatuh dan menimpa dua penari yang sedang tampil. Dapat dipahami bahwa kedua aktor tersebut mengalami cedera ο»ΏBeberapa hari yang sangat kita dikejutkan makanya berita jatuhnya crane di Mekkah sehingga menyebabkan banyak jamaah haji yang wafat. Resiko benda drop, baik besar maupun kecil, sudah menjadi fokus para profesional Keselamatan Kesehatan Kerja karena sudah banyak menzinahi sasaran. Sumber Bagan Sebuah benda kecil dapat sahaja menjadi masalah lakukan keselamatan kerja jika benda tersebut di jatuhkan dari jalal dan tentang pekerja di bawahnya. Menurut data dari RoSPA, kecelakaan karena benda jebluk yakni 10 penyebab dari mortalitas dan luka parah puas Industri Minyak dan Gas dan menjadi kecelakaan nomor 3 terbesar penyebab kematian di kondominium dan tempat rekreasi. Ibarat contoh, baut dengan berat β€œsekadar” 220 gram dengan dimensi inchi ini di asal ini dapat menghasilkan energi 65 joules kalau dijatuhkan dari atas. Darurat batas toleransi untuk timbulnya luka adalah 40 joules, itu berarti benda sekecil ini mampu menjadi sumur bahaya jika dijatuhkan berusul atas. Benda yang awalnya statis kemudian jatuh berpangkal jalal tertentu dikenal dengan istilah drops. Tingkat resiko dari drops sangatlah bergantung lega beratnya benda dan ketinggian benda jatuh. Cak bagi mengetahui jumlah resikonya, simaklah kalkulator resiko drops berikut Dalam kalkulator resiko di atas, tertumbuk pandangan jelas bahwa semakin selit belit benda maka semakin berisiko untuk keselamatan kerja begitupula semakin tinggi benda jatuh maka semakin strata pula resikonya. Diversifikasi Drops ada 2 yaitu Benda drop statis, ialah sebuah benda solid nan terlepas dan anjlok dari posisinya dengan beratnya. Sebagai contoh, sebuah mur nan terban dari derik Rig atau jatuhnya kabel tray karena korosi. Benda drop dinamis, yaitu sebuah benda solid yang rontok dari ikatan karena adanya kecenderungan luar berpangkal benda lain nan bergerak. Cermin benda drop dinamik merupakan garpu forklift yang menjatuhkan palet bermula rak. Untuk mencegah drop, 2 tahap pengendalian harus dilakukan Metode pasifikasi primer Yakni metode untuk tanggulang/mengaitkan peralatan ke struktur. Contohnya mur, baut, klem, las, skrup, pengurung, dll Metode retensi sekunder Description of the method providing secondary securing the equipment to the structure ie wire slings, encasement, lock nuts, lock washers, tab washers, lock wire, split pins, roll pins, spring clips, clamps, safety chains etc. Merupakan metode yang menyempatkan pengaman kedua ke struktur contoh kawat, sling, pembungkus, kunci mur, gelang-gelang akhir, dawai akhir, split pin, roll pin, spring pin, kalung safety, dll Drops sekali lagi lain tetapi membahas terkait dengan pengaman peralatan berpokok resiko merosot, tapi lagi membahas terkait dengan bagaimana mengangkat barang yang aman. Salah suatu acuan metode mengangkat nan aman ditujukan makanya Shell di mana perusahaan tersebut merekomendasikan untuk mengamalkan tubular handling seperti rangka di bawah setelah terjadi bilang kecelakaan. Referensi Axess. DropsOnline. Retrieved september 21, 2022, from How To Improve you Drop Safety DROPS. 2010, August 4. Dropped Object Prevention Scheme. Molyneux, S. DRopped Object Prevention . Retrieved September 21, 2022, from Drill Safe Health and Safety Manager di Perusahaan Multinasional, Hawa Degree di Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Indonesia. Selalu doyan buat berdiskusi tercalit dengan K3 Riskanjika barang-barang yang berat, tanpa Anda sadari, bergeser dan terjatuh dari atas kulkas yang dapat membahayakan. Sama halnya barang-barang kecil lain, bisa terjatuh dan rusak. Baca juga: 5 Penyebab dan Cara Mencairkan Bunga Es di Freezer Kulkas. Hindari bahaya. Sebagian besar kulkas memiliki peringatan agar tak meletakkan barang di atas Terpeleset, tersandung, dan terjatuh mengakibatkan lebih dari pekerja mengalami cedera setiap tahunnya atau rata-rata satu pekerja mengalami cedera setiap dua menitnya.─ Occupational Safety and Health Administration OSHA dan National Safety Council NSC Terpeleset slip, tersandung trip, dan terjatuh fall mungkin terlihat bukan masalah besar, namun ketiganya menyumbang insiden yang cukup banyak dan fatal di tempat kerja. Di Amerika Serikat, kecelakaan akibat terpeleset, tersandung, dan terjatuh menyumbang 15% kematian tidak disengaja, menempati urutan kedua setelah kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor. Dampak yang ditimbulkan akibat terpeleset, tersandung, dan terjatuh tidak pernah sederhana. Tidak hanya mengakibatkan luka ringan, cedera serius/ fatal hingga kematian bagi pekerja, namun juga mengakibatkan kerugian ekonomi bagi perusahaan. Maka sangat penting bagi manajemen dan pekerja untuk memahami bagaimana terpeleset, tersandung, dan terjatuh dapat terjadi serta bagaimana cara menghilangkan atau meminimalkan bahaya tersebut di tempat kerja. Apa itu terpeleset, tersandung, dan terjatuh? Terpeleset Terpeleset terjadi karena kurangnya gesekan atau traksi antara alas kaki yang pekerja gunakan dan permukaan lantai. Penyebab umum terpeleset, di antaranya Tumpahan di lantai kerja Permukaan lantai yang basah atau berminyak Bahan-bahan kering yang jika tercecer dapat menyebabkan lantai kerja menjadi licin, seperti debu, tepung, pasir, serbuk kayu, dan sebagainya. Alas kaki licin Bahaya yang terbentuk akibat cuaca, seperti genangan air, salju, dll. Tersandung Tersandung terjadi ketika kaki menabrak sebuah benda dan pada saat bersamaan tubuh tetap bergerak, sehingga mengakibatkan pekerja kehilangan keseimbangan. Penyebab umum tersandung, di antaranya Material yang melintang di area lantai kerja, seperti kabel, selang, kawat, atau benda lain Pencahayaan yang buruk Permukaan lantai kerja tidak rata, misalnya adanya karpet, perbedaan atau pergantian ketinggian permukaan lantai Tangga yang rusak atau ketinggian anak tangga yang tidak sama. Terjatuh Terjatuh dapat terjadi di level yang sama atau terjatuh ke level yang lebih rendah. Terjatuh terjadi ketika pekerja kehilangan keseimbangan akibat terpeleset atau tersandung. Siapa yang bertanggung jawab melakukan pencegahan bahaya terpeleset, tersandung dan terjatuh? Manajemen memiliki tanggung jawab penting untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Upaya manajemen dalam melindungi pekerja salah satunya adalah dengan mengembangkan program pencegahan bahaya yang ada di tempat kerja. Manajemen dapat mengembangkan langkah-langkah pencegahan melalui pelaksanaan tata graha yang baik, memasang rambu-rambu K3, hingga pelatihan untuk pekerja. Namun perlu Anda ketahui, dalam pencegahan bahaya ini, manajemen tidak dapat memaksa pekerjanya untuk tetap fokus dan konsentrasi selama bekerja, tetapi manajemen dapat membantu para pekerja untuk memahami bagaimana perilaku atau kondisi mereka bisa mempengaruhi keselamatan mereka sendiri. Dalam hal ini, pekerja juga memiliki tanggung jawab yang sama seperti manajemen. Pekerja bertanggung jawab atas keselamatan mereka sendiri. Manajemen dapat membantu menumbuhkan tanggung jawab pekerja dengan mengubah kebiasaan, menumbuhkan kesadaran dan memberikan pelatihan. Pelatihan dapat mendorong pekerja untuk membangun perilaku aman dan sama-sama bertanggung jawab dalam mengurangi frekuensi kecelakaan kerja akibat terpeleset, tersandung, dan terjatuh. Tanggung Jawab Perusahaan Tanggung Jawab Pekerja Memberikan pelatihan Berpartisipasi aktif dalam pelatihan Memelihara kondisi area kerja Melaporkan isu pemeliharaan terkait kondisi di area kerja Mengembangkan kebijakan/ prosedur Mematuhi kebijakan/ prosedur Membuat prosedur tata graha yang baik good housekeeping Mematuhi atau menerapkan prosedur tata graha yang baik good housekeeping Membangun budaya keselamatan di perusahaan Terlibat dalam membangun budaya keselamatan di perusahaan Selalu mengingatkan pekerja tentang pentingnya keselamatan pejalan kaki atau saat berada di jalur kendaraan Memperbaiki perilaku tidak aman/ kebiasaan saat berjalan kaki, serta menjadikan keselamatan sebagai prioritas Apa yang harus dilakukan untuk mencegah bahaya terpeleset, tersandung, dan terjatuh di tempat kerja? Menurut OSHA, bahaya terpeleset, tersandung, dan terjatuh merupakan masalah serius bagi pekerja dan perusahaan, namun risikonya dapat diminimalkan dengan 10 langkah pencegahan berikut ini 1. Gunakan alas kaki yang tepat Cara ini cukup sederhana, namun sering kali terabaikan. Dalam hal ini, pengusaha wajib menyediakan sepatu keselamatan yang tepat sesuai kondisi area kerja. Pastikan alas kaki memiliki fitur anti licin, nyaman dan pas digunakan pekerja. 2. Pasang pelapis lantai Periksa lantai yang tidak rata dan rusak. Ganti segera apabila diperlukan. Pertimbangkan untuk memasang pelapis lantai anti slip atau mengganti pelapis lantai yang sudah aus. Hal ini dapat mencegah bahaya terpeleset, terutama di area yang terdapat banyak debu dan gemuk. 3. Jaga area kerja tetap bersih, rapi, dan aman Pastikan Anda menerapkan tata graha housekeeping yang baik di tempat kerja. Pastikan lantai kerja tetap kering dan bersih. Segera bersihkan permukaan yang basah atau terdapat tumpahan. Letakkan barang atau peralatan kerja sesuai posisi yang telah ditetapkan. Buatlah demarkasi yang membedakan jalur pekerja dan area penumpukan barang. Rapikan kabel-kabel yang melintang dan beri pelindung untuk meminimalkan risiko tersandung. Pastikan semua area jalan bebas dari halangan apa pun. 4. Pastikan area kerja memiliki pencahayaan yang baik Penyediaan pencahayaan yang baik di area kerja dan area pejalan kaki perlu dilakukan agar pandangan lebih jelas. Selain meminimalkan kecelakaan kerja, pencahayaan yang baik juga dapat berdampak baik pada peningkatan produktivitas, efisiensi kerja, dan pengurangan kesalahan kerja. 5. Pasang tanda peringatan atau alat pengaman Pemasangan tanda peringatan, barikade, atau alat pengaman lainnya dimaksudkan untuk membatasi akses ke area yang menimbulkan kemungkinan bahaya terpeleset, tersandung, dan terjatuh. 6. Memasang floor marking di area lorong Pasang floor marking penandaan pada lantai di lorong-lorong untuk memberi tahu dimana letak area pejalan kaki, pintu dan tangga. Jaga area lorong tetap bersih, mendapat pencahayaan yang cukup dan jalur bebas dari halangan apa pun. 7. Memasang rambu K3 terpeleset, tersandung dan terjatuh Memasang rambu K3 dapat membantu mengingatkan pekerja akan bahaya terpeleset, tersandung, dan terjatuh yang terdapat di area kerja dan mengingatkan pekerja agar selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas di area yang berpotensi menimbulkan bahaya-bahaya tersebut. 8. Gunakan alat pelindung jatuh yang tepat dan memadai Sistem perlindungan bahaya jatuh adalah komponen yang penting dalam perencanaan pencegahan bahaya terjatuh. Pastikan pekerja menggunakan alat pelindung jatuh yang tepat dan peralatan dalam kondisi baik saat bekerja di ketinggian. 9. Periksa tangga atau perancah sebelum bekerja di ketinggian Sebelum menggunakan tangga atau perancah, periksa kelayakan peralatan tersebut sebelum digunakan. Inspeksi harus dilakukan oleh pekerja yang kompeten dan terlatih. Lakukan pemeriksaan visual dan menyeluruh pada tangga atau perancah. Jika tangga atau perancah tidak layak pakai, pasang rambu K3 untuk memberi tahu pekerja lain bahwa peralatan tersebut tidak dapat digunakan/ sedang diperbaiki. 10. Berikan pelatihan kepada pekerja mengenai bahaya terpeleset, tersandung dan terjatuh Seperti jenis bahaya lainnya, bahaya terpeleset, tersandung dan terjatuh juga menjadi fokus penting dalam pelatihan keselamatan untuk pekerja. Pastikan semua orang yang berada di area kerja, mengenali dan memahami pencegahan bahaya terpeleset, tersandung, dan terjatuh serta mereka menggunakan Alat Pelindung Diri APD dengan benar bila diperlukan. Penting! 1. Kebanyakan bahaya terpeleset, tersandung, dan terjatuh dapat dicegah 2. Selalu waspada setiap bahaya, seperti kondisi tangga yang tidak aman, permukaan lantai yang basah dan licin, serta pencahayaan yang buruk. 3. Segera perbaiki setiap bahaya yang Anda temukan atau laporkan potensi bahaya tersebut ke supervisor Anda. Semoga Bermanfaat, Salam safety! Sumber

Bahayaseputar konstruksi saat melakukan pemuatan, pengangkatan, pengangkutan maupun pembongkaran barang-barang. Bahaya yang mungkin terjadi yang berkaitan dengan penggunaan beragam jenis kendaraan. Kecelakaan yang mungkin terjadi di mesin transisi dan pusat listrik. Kecelakaan yang disebabkan oleh bahan yang mudah panas, korosif maupun terbakar.

Hallo Safetyzen, pada kesempatan kali ini. Kami akan membahas toolbox safety yang berkaitan dengan bahaya kejatuhan benda. Ini termasuk bahaya mekanik. Untuk itu kita harus memahami lebih dalam untuk mengantisipasi masalah Kejatuhan BendaKejatuhan sesuatu dari atas telah menyebabkan sebagian besar luka berat dan bahkan kematian. Disamping mamakai topi dan sepatu pengaman, tindakan pencegahan berikut sangat penting untuk mencegah jenis kecelakaan ini. Objects falling from above and striking people below cause some of the most serious injuries and even fatalities. Besides wearing head and foot protections the following preventive action is very essential ti prevent these injuries. Bila bekerja diatas ketinggian. / Over head job 1 Beri peringatan kepada orang - orang di bawah dengan tanda peringatan menutup jalan masuk ketempat dibawah tersebut dan komunikasi yang baik Warn those below by signs, barricades, and good communication 2 Jangan membawa perkakas atau barang barang dengan tangan waktu naik atau turun dari tangga. Pergunakanlah tali dan tempat untuk menaik - turunkan perkakas atau barang - barang Don’t carry tools or materials up a ladder. Use a hand line, containers, or backets on a line. 3 Jangan meletakkan barang barang dan perkakas diats panggung kerja, diatas tangga, dipegangan tangga, atau pinggiran jendela. Keep tools and materials away from edges of platforms, ladders, off railings or window sills 4 Jangan mengantongi perkakas, karena akan jatuh waktu anda membungkuk Don’t stick tools in your pockets, because they may fall out when you bend Bekerja pada Penumpukan barang – barang. / Stacking materials 1 Barang barang harus ditumpuk ditempat yang rata dan dalam ketinggian yang aman Materials should be piled on a flat base, and at a reasonable height 2 Disekitar mesin mesin yang berputar matikan mesin sebelum mengerjakannya Turn off the engine before working on it. 3 Jangan meletakan perkakas di mesin mesin yang bergerak, karena perkakas tersebut bisa jatuh / terlempar ke arah anda Keep tools away from moving machinery, they may get thrown, fall on or fly at your or someone 4 Pakai tali untuk mengarahkan barang barang yang sedang diangkat dengan crane. Jangan langsung memakai tangan kosong untuk memegang barang tersebut. Use ropes to steer materials or equipment that are being lifted by overhead crane / crane equipment. Do not use bare hands. Bekerja Didalam Tanah / Underground 1 Kejatuhan batu adalah musuh utama miner underground. Falling rock is the worst enemy of the undergrounf miners 2 Periksa langit langit, dinding dan bagian depan terowongan sebelum mulai bekerja dan selama bekerja disana Check back, ribs, and face for loose rocks in your work place before working, and throughout the shift. 3 Laporkan / turunkan / beri penyangga batuan yang rawan segera setelah anda temukan Report/ remove / support all loose rocks observed immediately 4 Diterowongan yang baru saja di blasting, perikasa kondisi batuan, mulai ketempat yang sudah man ke arahtempat yang belum diperiksa In open ground, check for loose rocks and secure them for a safe ground towards the untested area. 5 Jangan berada terlalu lama didepan drawpoint. Do not expose your self too long before open drawpoints

Untukitu, perlu Anda ketahui 8 komponen wajib yang digunakan untuk perlengkapan sistem perlindungan bahaya jatuh, sebagai berikut: Safety Belt. Sabuk keselamatan atau Safety Belt adalah salah satu alat pelindung jatuh yang kerap dipakai oleh pekerja yang bekerja di ketinggian. Alat ini mempunyai fungsi yang sama dengan alat Full Body Harness
Karakteristik kecelakaan lalu lintas di Flyover FO Kretek, Brebes telah bergeser. Kecelakaan tadinya di area FO, tapi sudah 2 kejadian kecelakaan terjadi selepas turunan FO sejauh Β± 500 – 3 KM dari turunan FO sisi kecelakaan yang pertama yaitu Truck yang kemungkinan rem blong 20/3/2018 menghajar rumah dan motor dengan korban tewas 6 orang dan 5 luka, lokasi sejauh 500 m dari mulut FO sisi utara. Terakhir Truck menghajar rumah, mobil dan motor 20/5/2018 dengan korban jiwa 12 orang data yang ada kecelakaan di FO kretek sudah terjadi 16 kali , dengan keterlibatan truck 12 kali. Artinya 4 kali tanpa keterlibatan truk. Wajar saja bila masyarakat sekitar cemas dan ketakutan karena dihantui oleh kecelakaan tersebutDua kejadian terakhir kecelakaan kemungkinan terjadi karena rem tidak berfungsi akibat muatan berlebih atau overload dan kecepatan tinggi pada saat menuruni FO. Overload angkutan barang sudah menjadi permasalahan Nasional. Merilis data Kemnhub bahwa 67,5% masih terjadi pelanggaran tersebut, dengan rentang antara 40-102% sangat merugikan, baik kepada transporter pemilik kendaran maupun kontribusi terhadap kerusakan jalan. Karena overload tersebut sudah barang tentu akan cepat merusak ban dan suspensi serta sistem kemudi steering sistem dan jalan. Namun pemilik kendaraan banyak juga yang mengakalinya dengan membeli ban yang kekuatannya lebih dari standar dan melakukan modifikasi suspensi. Biasanya dengan menambahkan beberapa per ini juga tanpa resiko. Resiko yang paling buruk yaitu patah as dan rem tidak berfungsi akibat panas karena beban berlebih. Kontur jalan antara Purwokerto – Tegal adalah naik turun, artinya di sini resiko rem tidak berfungsi akibat muatan berlebih sangat tinggi. Terbukti 2 kecelakaan terakhir disinyalir akibat rem tidak berfungsi dengan baik akibat kapan kecelakaan akibat muatan berlebih ini dibiarkan?Merujuk UU 22 tahun 2009 disebutkan bahwa Keselamatan LLAJ merupakan tanggungjawab Pemerintah. Artinya Pemerintah wajib melakukan tindakan/aksi nyata untuk mengatasi kecelakaan salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas adalah masalah overload, maka perlu dicari akar masalah overload tersebut. Permasalahan overload terjadi karena pemilik barang ingin mendapatkan margin keuntungan yang besar, dengan memberikan biaya logistik pengiriman barang kepada para transporter dengan nilai yang relatif para transporter akan mengakali pengiriman barang tersbut untuk mendapatkan keuntungan, yaitu yang harusnya 2-3 kali PP, cukup sekali diangkut. Akibatnya kendaran overload dan banyak juga yang mendesain kendaraannya bisa overload. Atau bisa juga karena komponen perhitungan tarif angkutan barang yang naik tiap tahun, akibatnya untuk mengejar keuntungan para transporter melakukan overloading. Untuk itu perlu ada standarisasi biaya angkut oleh Pemerintah atau dari kalangan swasta yang disepakati bersama. Sehingga tidak akan ada perang harga murah dikalangan mengatasi angkutan overload?Mengatasi truck overload harus dari hulu, bukan di hilir, yaituMembuat standarisasi harga biaya logistik pengiriman barang secara Nasional. Ini bisa diinisiasi oleh Pemerintah maupun asosiasi perusahaan transportasi yang harus disepakati dan dilaksanakan sosialisiasi Tata cara pengangkutan yang benar kepada para pengusaha pemilik barang, transporter dan pengemudi oleh mengaktivasi Jembatan Timbang JT yang ada dengan sistim IT. JT ini kebanyakan lokasinya berada antara hulu dan hilir. Untuk optimalisasi JT, direkomendasikan penggunaan IT yang terkoneksi dengan unit Pengujian Kendaraan Bermotor PKB diseluruh Indonesia. Sehingga apabila ada kendaraan yang overload ternyata overdimensi, maka dapat ketahuan dimana domisili dan unit yang melakukan uji kendaraan tersebut, tinggal dipikirkan bagaimana cara menindak oknum yang meloloskan uji kendaraan overdimensi ini. Di samping itu juga pengenaan sanksi/denda maksimal terhadap angkutan overload, supaya ada efek jera terhadap pelaku dari pihak asuransi kendaraaan, untuk kasus kecelakaan akibat overload atau overdimensi ataupun patah as tidak mendapatkan klaim asuransi. Dengan begitu pengusaha angkutan akan berfikir ulang untuk melakukan pemerintah untuk melakukan penataan moda share logistik Nasional, yaitu pembagian angkutan dengan menggunakan angkutan berbasis laut/perairan, berbasis kereta api dan jalan raya. Maksudnya jenis barang apa yang harus dipaksa beralih menggunkan transportasi laut dan kereta api serta jalan raya. Sehingga beban jalan raya berkurang dengan adanya pembagian tersebut. Sebagai contoh angkutan semen atau barang yang tidak mudah busuk, bisa menggunakan kapal laut dan kereta api. Tinggal biaya logistik menggunakan kapal atau kereta api kalau dihitung masih terlalu mahal, di sini Pemerintah harus hadir dengan memberikan insentif atau subsidi harga logistik. Serta pembangunan terminal barang dipelabuhan atau dry port untuk kereta melakukan langkah-langkah tersebut semoga permasalahan angkutan barang tidak terjadi lagi, utamanya overload dan yang lebih penting terciptanya keselamatan dalam berlalu BudiharjoDosen Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan PKTJ Tegal. V5KK2uK.
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/219
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/499
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/411
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/151
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/58
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/320
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/321
  • 5qfyhy0uup.pages.dev/62
  • bahaya barang terjatuh dari atas